Ketum Jakmania Ungkap Peran Anies Baswedan di Laga Pamungkas Liga 1

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indra Syarif, mengungkap peran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat laga terakhir Persija Jakarta versus Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (9/12/2018).

Menurut Ferry, jika tanpa bantuan Anies, Persija takkan bisa main di SUGBK.

Sepekan jelang laga pamungkas Liga 1 tersebut, Persija memang belum mendapatkan kepastian berlaga di SUGBK. Pasalnya, sehari sebelumnya, SUGBK masih dipakai untuk kegiatan keagamaan.

"Pertandingan terakhir kalau bukan Pak Anies yang menelepon (pengelola SUGBK), kami enggak bakal bisa main di GBK. Gue bicara jujur. Makanya, gue terima kasih sama Pak Anies," kata Ferry di Balai Kota seusai parade perayaan juara Persija di Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Baca juga: Tiba di Balai Kota, Skuad Persija Disambut Anies Baswedan

Kompas.com/Alsadad Rudi Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade (paling kanan) dan Ketua Umum The Jakmania Ferry Indra Syarif (tengah) saat parade perayaan keberhasilan Persija menjuarai Lig 1 di Jakarta, Sabtu (15/12/2018). Parade mengambil rute dari Plaza Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta hingga Balai Kota.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Persija Gede Widiade meminta pendukung Persija, The Jakmania, tak lagi menagih janji pembangunan stadion pada Anies. Sebab, rencana pembangunan stadion tersebut sudah dimatangkan dan proses pembangunan dijadwalkan dimulai awal 2019.

Baca juga: Parade Juara, Persija Jakarta Bawa Tiga Trofi

Selain itu, Gede meminta agar Jakmania selalu tertib dan tak merusak fasilitas umum yang sudah dibenahi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut dia, The Jakmania harus menjadi suporter yang terdidik.

"Saya berterima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah jadi orang tua yang sebenarnya buat kami tahun ini. Hanya tiga prestasi yang dapat diberikan. Insya Allah tahun depan mudah-mudahan Allah memberikan ridha," ucap Gede.

Baca juga: Berterima Kasih ke Jakmania, Direktur Persija Sebut Angka Rp 5,5 Miliar