Wenger Ingin Zidane Lanjutkan Karier Pelatih di Liga Inggris

KOMPAS.com - Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memberi saran kepada Zinedine Zidane untuk melanjutkan karier di Liga Inggris.

Zidane kini menganggur setelah meninggalkan Real Madrid akhir musim lalu.

Menurut Wenger, Zidane harus melanjutkan karier di Liga Inggris jika ingin menguji kemampuan kepelatihannya.

"Iya, dia (Zidane) harus ke Liga Inggris. Jika Anda ingin bekerja dengan level tertinggi, Inggris adalah tempat yang tepat," kata Wenger dikutip dari Sportskeeda, Jumat (14/12/2018).

Baca juga: Zinedine Zidane Menyimpan Unek-unek Besar Saat Melatih Real Madrid

Menurut Wenger, Liga Inggris adalah kompetisi paling kompetitif di dunia. Untuk itu, Zidane harus datang dan merasakan atmosfir Liga Inggris.

"Di kompetisi negara lain, juara Liga mungkin sudah diketahui sejak bulan Desember. Di Perancis, anda bahkan sudah tahu tim juara pada bulan September," kata Wenger.

"Hal itu jauh berbeda dengan Inggris. Di sana (Inggris), adalah satu-satunya kompetisi di mana tujuh hingga delapan tim bisa bersaing menjadi juara," tutur pria asal Perancis ini menambahkan.

Manchester United menjadi satu-satunya tim Liga Inggris yang dikaitkan dengan Zidane. Hal ini tidak lepas dari inkonsistensi Man United di bawah besutan pelatih Jose Mourinho musim ini.

Baca juga: Sebentar Lagi, Zinedine Zidane Akan Kembali Melatih

Zidane dikabarkan berada di daftar pertama pengganti Mourinho jika nantinya akan dipecat. Selain Man United, raksasa Italia, Juventus, juga sering dikaitkan dengan Zidane.

Zidane bahkan justru dirumorkan akan lebih memilih Juventus ketimbang Man United jika kedua tim tersebut melayangkan penawaran.

Kedekatan emosional menjadi keunggulan Juventus daripada Man United. Seperti diketahui, Zidane pernah bermain untuk Juventus selama lima musim sejak 1996 lalu. Namun, rumor yang beredar menyebut Juventus akan menawar Zidane sebagai Direktur Teknik daripada pelatih.

Selain klub, Zidane juga sempat dirumorkan dekat dengan timnas Perancis. Namun, rumor tersebut menguap ketika Didier Deschamps memperpanjang kontraknya hingga 2020 mendatang.