Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Bersaing dengan Klub Malaysia dan Thailand untuk Pertahankan Makan Konate

Kompas.com - 12/12/2018, 23:00 WIB
Andi Hartik,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Arema FC, Iwan Budianto, menyatakan kesulitannya mempertahankan Makan Konate. Iwan mengaku harus bersaing dengan klub besar di Indonesia serta luar negeri untuk tetap memiliki gelandang asal Mali itu.

Iwan mengatakan, banyak klub yang ingin merekrut Makan Konate pasca-kompetisi Liga 1 2018. Bahkan, klub-klub itu menawarkan nilai kontrak yang tinggi.

Baca Juga: PSV Eindhoven Menagih Utang Tottenham Hotspur di Liga Champions

Arema FC akhirnya berhasil mempertahankan Konate. Ini menjadi bukti tim berjulukan Singo Edan tersebut akan maksimal dalam kompetisi musim mendatang.

"Merekrut Makan Konate dan harus bersaing dengan tiga klub besar di Indonesia dan empat klub (luar negeri), dua dari Malaysia dan dua dari Thailand, yang punya tawaran dua hingga dua setengah kali lipat lebih tinggi dari yang apa yang kami tawarkan. Itu menunjukkan kami serius musim depan," ujarnya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (9/12/2018).

Selama merumput bersama Arema FC, Konate cukup produktif. Gelandang berusia 27 tahun itu mampu menyumbangkan sebanyak 13 gol dalam separuh musim.

Catatan itu menjadikan Konate sebagai pemain terproduktif di skuad Singo Edan. Meskipun, Konate bergabung pada pertengahan musim.

Catatan membanggakan itu membuat manajemen Arema FC langsung menyodorkan perpanjangan kontrak meski baru akan berakhir pada Januari 2019. Kontrak Konate diperpanjang hingga Januari 2020.

Arema FC juga akan mendatangkan striker asing dan gelandang asing Asia untuk membantu Konate di lini serang Singo Edan.

"Kami mengejar satu striker asing dan satu gelandang Asia untuk meng-cover Makan Konate," kata Iwan.

Dengan skuad itu, Iwan menargetkan Arema FC berprestasi lebih bagus pada musim depan meskipun tidak menjadi juara.

"Jika tahun kemarin peringkat sembilan, tahun ini peringkat enam, tahun depan minimal peringkat tiga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com