Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bepe Minta Isu Persija Juara "Settingan" Diselidiki

Kompas.com - 11/12/2018, 15:49 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerang senior Persija Jakarta Bambang Pamungkas menilai isu pengaturan hasil atau "settingan" pada Liga 1 2018 tak boleh dibiarkan mengambang.

Oleh karena itu, Bepe, sapaan Bambang, meminta pihak-pihak terkait mau menyelidiki kasus tersebut.

Hal itu disampaikan Bepe melalui tulisan berjudul “Persija Juara, Sudah Diatur?” yang diunggah di situs pribadinya, bambangpamungkas20.com, Selasa (11/12/2018).

"Jangan biarkan isu ini mengambang seperti ini terus. Karena efeknya, siapa pun yang menjadi juara liga Indonesia (baik di masa lalu, maupun masa yang akan datang) ya hanya akan mendapatkan gelar saja, tanpa dibarengi dengan kebanggaan serta kehormatan," tulis Bepe.

Baca juga: Mantan Pemain Timnas Sebut Juara Liga 1 Sudah Diatur

Bagi Bepe, terlepas dari benar atau tidak isu tersebut, ia berharap masalah ini bisa diselidiki dengan serius oleh pihak yang berwewenang.

"Bila perlu berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini (mungkin) badan intelejen," ucap Bepe.

Lewat tulisannnya itu, Bepe juga melontarkan rasa jengah. Ia menilai isu semacam ini tak pernah benar-benar terselesaikan atau ditindaklanjuti dengan pembuktian,
pembongkaran, ataupun hukuman.

"Contoh soal, berita sumbang tentang kasus suap di final Piala AFF 2010. Banyak pihak yang ketika itu merasa yakin karena memiliki bukti otentik yang kuat tentang terjadinya penyuapan, terhadap beberapa penggawa tim nasional," tulis Bepe.

"Namun, ketika saya ajak (tantang) untuk melakukan penyelidikan secara resmi dan membukanya kepada publik, tidak ada satu pun pihak yang menanggapi," lanjutnya.

Baca juga: PSM Gagal Juara, Suporter Kecewa pada PSSI

Pada isu suap di final Piala AFF 200, Bepe menilai isu suap tersebut terkesan diembuskan hanya sebagai alat propaganda. Tujuannya adalah dalam rangka perebutan kursi Ketua Umum PSSI.

"Akhirnya perlahan-lahan isu suap tersebut pun menguap begitu saja. Baru suatu saat nanti akan mengemuka kembali, ketika terjadi kisruh sepak bola kita dijadikan
amunisi untuk menyerang pihak-pihak tertentu," kata Bepe.

Baca juga: Persija Dituduh Juara Settingan, Ismed Sofyan Tidak Peduli

Menurut Bepe, ada kemungkinan yang terjadi dari munculnya isu-isu semacam itu. Pertama, penyuapan itu memang tidak pernah terjadi.

Kedua, ia menilai bisa jadi memang terjadi penyuapan, tetapi pihak yang mengembuskan isu tidak memiliki cukup bukti.

Ketiga, pihak yang menghembuskan isu memiliki bukti otentik. Namun, mereka tidak memiliki keberanian untuk membongkar.

Baca juga: Kembali Kritik Wasit, Mario Gomez Anjurkan Persib Bandung Pindah Liga

"Sama halnya dengan isu pengaturan juara Liga Indonesia ini. Menurut saya, ini harus segera dihentikan. Dengan cara apa? Ya harus dengan dibuktikan (dibongkar) jika memang isu tersebut benar adanya."

"Oleh siapa? Ya oleh mereka yang mengetahui dan memiliki cukup bukti tentang “deal-deal” seperti ini, dalam hal ini tentu level “penggede” sepak bola kita," lanjut
Bepe.

Baca juga: Gede Widiade Bantah Persija Bakal Juara Liga 1 karena Settingan PSSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com