Liverpool Vs Napoli, Juergen Klopp Sadar Laga Akan Sulit

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memandang bahwa Napoli akan menaruh rasa kewaspadaan kepada timnya saat bertemu di laga terakhir penyisihan grup Liga Champions.

Liverpool bakal melakoni partai "hidup dan mati" menghadapi Napoli, Rabu (12/12/2018) mulai pukul 03.00 dini hari WIB.

Dalam laga pamungkas penyisihan Grup C Liga Champions tersebut, Liverpool wajib menang jika ingin membuka peluang lolos ke babak 16 besar.

Klopp sadar bahwa Napoli adalah lawan yang sulit.

Namun, Juergen Klopp juga menilai bahwa skuad arahan Carlo Ancelotti juga akan berpikiran sama ketika menghadapi Liverpool, lebih-lebih karena bermain di markas lawan.

Baca Juga: Liverpool Vs Napoli - Menunggu Duel Mohamed Salah dengan Lorenzo Insigne

"Sejauh ini, kami memiliki rekor kandang yang cukup bagus di Liga Champions," kata Juergen Klopp, dilansir BolaSport.com dari laman Liverpool Echo.

"Napoli tak akan berpikir, 'Ah ini cuma Liverpool.' Mereka tahu duel ini akan sulit, tetapi mereka juga kuat sehingga kami juga harus lebih kuat lagi," tuturnya.

Klopp berpendapat, jika mampu bermain apik, The Reds pantas menggapai hasil yang diinginkan.

Akan tetapi, jika tidak, pelatih 51 tahun asal Jerman tersebut akan menerimanya dengan legawa dan bakal memberikan selamat kepada tim rival yang lolos ke fase gugur.

Baca juga: Skenario Grup C Liga Champions, Liverpool, Napoli, PSG Berebut Tiket

Secara perhitungan, tim Merseyside Merah masih berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar. Namun, ada beberapa syarat yang harus mereka penuhi.

Pertama, The Reds harus menang melawan Napoli dengan skor 1-0 atau dengan selisih minimal dua gol.

Dengan begitu, mereka akan memiliki poin sama dengan I Partenopei serta terhindar head-to-head gol tandang.

Kedua, Mohamed Salah dkk bisa lolos dengan kemenangan atas Napoli tanpa mempertimbangkan skor jika pada waktu yang sama Paris Saint-Germain kalah atau seri menghadapi Crvena Zvezda.

Kemungkinan kedua tersebut bakal membuat mereka berpotensi berada di puncak grup. (Ahmad Tsalis)