Tak Ada Dana, Pebulu Tangkis Disabilitas Terancam Tak Ikut Kejurnas NPC

PALOPO, KOMPAS.com - Atlet disabilitas bulu tangkis asal Palopo, Sulawesi Selatan, Saldi, terancam batal mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia 2018 Surakarta, 12-16 Desember 2018. Dana menjadi kendala.

Saldi saat ditemui mengatakan bahwa dirinya tetap melakukan persiapan meski belum ada kepastian berangkat.

"Saya tetap melakukan persiapan meski saat ini masih terkendala dengan anggaran untuk berangkat ke Surakarta,” katanya, Senin (10/12/2018).

Menurutnya, bantuan dari pemerintah kota Palopo belum ada karena pada pekan lalu Pemkot Palopo sudah mengeluarkan Rp 100 juta untuk NPC pada operasional di ajang Peparprov Pinrang.

“Untuk event kejurnas ini belum ada gambaran apakah ada semacam dana dari pemkot Palopo atau tidak, tapi saya tetap berusaha untuk mencari dana,” ujarnya.

Tekadnya yang kuat untuk ikut Kejurnas hanya ingin membuktikan kemampuan diri demi membawa nama daerah Palopo dan Sulsel di tingkat nasional lewat prestasi .

Hingga jelang keberangkatannya, Saldy telah mendapat informasi dari NPC Sulsel selaku penanggung jawab dan organisasi atlet disabilitas tertinggi di Sulsel, bahwa saat ini NPC Sulsel juga kekurangan dana. Hanya ada uang saku untuk memberangkatkan Saldi.

Ketua NPC kota Palopo, Muh Aliah Made Ali, mengatakan bahwa dana menjadi kendala memberangkatkan Saldi.

"Kami juga alami di daerah, setelah Peparprov Sulsel kemarin, dana di kas kami betul-betul terkuras, namun kami tetap berupaya mendampingi Saldi dalam proses pencarian dana keberangkatan ini," ucap Aliah.

Aliah berharap ada pihak atau donatur yang bisa membantu memberangkatkan atlet disabilitas cabang olah raga bulu tangkis.

Saldi adalah atlet disabilitas Kota Palopo yang sarat prestasi nasional. Selain langganan juara Peparprov Sulsel, Saldi juga pernah meraih medali perak dan perunggu PON/PEPARNAS Riau 8 tahun lalu dan menjadi finalis PON/PEPARNAS di Bandung, Jawa Barat, empat tahun lalu.