MALANG, KOMPAS.com - Pejuangan Sriwijaya FC untuk bertahan di Liga 1 tidak mudah. Melawan Arema FC pada laga terakhir membuat tim berjulukan Laskar Wong Kito itu harus bekerja ekstra.
Apalagi, pertandingan akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, stadion yang akhir - akhir ini keramat bagi tim tamu saat dijamu skuad Singo Edan.
Meski demikian, Pelatih Sriwijaya FC, Alfredo Vera, tidak mau terpancing dengan rekor kandang Arema FC. Pelatih asal Argentina itu akan berupaya maksimal untuk menyelamatkan timnya.
"Kami akan berupaya untuk tetap fokus dan enjoy menghadapi pertandingan ini," katanya, Sabtu (8/12/2018).
Baca juga: Masa Depan Alfredo Vera di Sriwijaya FC Ditentukan Seusai Laga Versus Arema
Alfredo tidak memungkiri bahwa pertandingan yang akan berlangsung pada Minggu (9/12/2018) ini akan berat. Sebab, Arema FC berambisi untuk meraih poin demi memperbaiki posisi di klasemen.
Di sisi lain, semua tim yang ada di papan bawah terus berjuang supaya tidak jatuh ke Liga 2.
"Tekanan yang berat bagi kami. Tidak ada tim yang mau degradasi," ucapnya.
Saat ini, Sriwijaya FC berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi 39 poin. Sriwijaya FC akan berusaha terangkat dari zona degredasi bersama lima tim lainnya.
Pelatih Arema FC Milan Petrovic tetap mengincar kemenangan meski lawannya di ambang degradasi. Dia ingin mencapai targetnya, memberi 50 poin untuk Arema FC.
"Saya minta maaf kepada tim lawan. Kami ingin menang pada laga nanti, dan mengakhiri liga seperti pemenang," katanya.
Baca juga: Terkait Isu Pengaturan Skor, Komdis Panggil Manajemen Sriwijaya FC
Laga Arema FC vs Sriwijaya FC juga diwarnai mencuatnya kasus dugaan pengaturan skor. Dugaan itu menyusul pernyataan manajemen Sriwijaya FC yang menyebutkan ada pihak tertentu ingin menyuap kapten timnya sebesar Rp 400 juta supaya mengalah dari Arema FC.
Arema FC membantah terlibat dalam upaya suap itu dan meminta Sriwijaya untuk membuka identitas pihak yang ingin memberi suap itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.