KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yakin tuduhan pelanggaran aturan financial fair play (FFP) kepada timnya tidak terbukti.
Saat ini, UEFA sedang melakukan investigasi terkait kemungkinan pelanggaran FFP oleh Man City. Beredar kabar Man City bisa saja didiskualifikasi dari Liga Champions musim depan andai terbukti melanggar.
Menangapi hal ini, Guardiola tidak mempermasalahkan investigasi UEFA karena memang sudah menjadi tugas dan kewenangan. Guardiola yakin tuduhan itu tidak terbukti.
"UEFA melakukan apa yang harus dilakukan (investigasi). Jika mereka menemukan sesuatu, klub akan memberi pernyataan dan saya menyukai ini karena sudah tahu bagaimana akhir ceritanya," kata Guardiola dikutip dari situs web Goal, Rabu (5/12/2018).
"Saya percaya kepada klub dan organisasi kami. Jika ada sesuatu yang salah, mereka akan berbicara," ujar Guardiola.
Baca juga: Ungkapan Terima Kasih Pep Guardiola untuk Liverpool
Isu mengenai pelanggaran FFP oleh PSG dan Man City kembali mencuat setelah munculnya artikel-artikel dari Der Spiegel maupun MediaPart.
Kedua media itu memublikasikan temuan Football Leaks yang mengklaim bahwa klub-klub seperti PSG dan Man City telah mengakali peraturan FFP.
Man City dan PSG merupakan dua tim yang tidak pernah lepas dari dugaan pelanggaran FFP sejak peraturan ini diberlakukan 2011 lalu.
Baca juga: Pep Guardiola Berperan Besar bagi Sergio Busquets
Bagaimana tidak, sejak dibeli pengusaha kaya asal Timur Tengah, PSG, dan Man City seperti tidak kehabisan uang untuk belanja pemain.
Akibat melanggar FFP, Manchester City dan PSG pernah satu kali dihukum UEFA pada 2014 lalu.
Kedua tim itu mendapatkan sanksi denda uang dan hanya boleh mendaftarkan 21 pemain di Liga Champions.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.