Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 Ikut Berperan dalam Roda Ekonomi Masyarakat

Kompas.com - 04/12/2018, 15:05 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan hanya menyajikan pertandingan sepak bola, Liga 1, kompetisi teratas sepak bola Indonesia, nyatanya berdampak positif dalam perputaran roda ekonomi masyarakat.

Hal itu terlihat jelas ketika banyak pedagang musiman yang hadir di sekitar area stadion ketika ada pertandingan Liga 1. Bahkan, mereka datang dari kota yang cukup jauh dari tempat laga dilangsungkan.

Laga pembuka Liga 1 musim ini antara Bhyangkara FC versus Persija Jakarta bulan Maret lalu menjadi buktinya.

Budi, seorang pedagang jersey, jauh-jauh datang dari Bandung untuk bisa berjualan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Hal ini menjadi menarik karena Bandung dan Jakarta memiliki sejarah persaingan ketat dalam sepak bola Indonesia.

"Bukan hanya saya, pedagang lain yang di sini juga dari Bandung. Kami itu seperti komunitas," kata Budi dikutip dari siaran pers PT Liga Indonesia Baru yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Peluang Juara Liga 1 2018 Menipis, Pelatih PSM Sindir Laga Bali United Vs Persija Jakarta

Tidak hanya di kota besar, hal serupa juga terjadi di kota kecil di Jawa Timur, Lamongan. . Mila, seorang penjaga di kedai kopi di dekat Stadion Surajaya, mengaku mendapatkan keuntungan berlipat ketika Persela Lamongan bertanding.

Pada hari biasa atau saat tidak ada pertandingan, Mila mengaku pendapatan paling besar per harinya sebesar Rp 200.000.

Jumlah itu berlipat sampai 10 kali ketika Persela Lamongan memainkan laga tandang.

"Tergantung lawan yang dihadapi Persela. Saya pernah mendapat Rp 1,6 juta ketika Persela menjamu Persib Bandung pada musim lalu," ucap Mila.

"Bagusnya lagi, suporter tim tamu itu sudah datang sejak dua hari sebelum pertandingan. Ketika banyak yang datang ke stadion, sudah pasti dagangan saya laris," kata pedagang berusia 46 tahun itu.

Baca juga: Gelar Juara Liga 1 2018, Kutukan Kembali Diulangi Persija Jakarta Atau PSM Makassar

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Monang Tobing, memaklumi fenomena ini karena sepak bola adalah olahraga semua lapisan.

"Sepak bola adalah salah satu hiburan murah yang bisa dinikmati semua lapisan masyarakat, termasuk para pedagang," ujar Monang Tobing.

Fenomena ini tentunya sejalan dengan harapan masyarakat dan pemerintah yang menginginkan sepak bola Indonesia maju ke arah industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com