Indra Sjafri dan Kerja Sama Akademi Juventus-Bintang Timur Atambua

KUPANG, KOMPAS.com - Pelatih Indra Sjafri memfasilitasi rencana kerja sama Juventus Football Academy Cantulupa Turin, Italia, dengan Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Indra memfasilitasi pertemuan antara tim manajemen Juventus Football Academy dengan pendiri Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua, Fary Djemi Francis.

Rencana kerja sama tersebut disampaikan pendiri Akademi Bintang Timur Atambua, Fary Djemi Francis, kepada Kompas.com dari Turin, Italia, Kamis (29/11/2018).

Menurut Fary, kehadiran dirinya dan Indra Sjafri di kandang Juventus sama-sama berkaitan dengan sepak bola.

Baca juga: Peringkat 8 DNC 2018, SSB Bintang Timur Atambua Bertemu 2 Menteri

Sebagai Juventini, Fary hadir untuk menyaksikan langsung pertandingan Juventus melawan Valencia dalam lanjutan Liga Champions dan juga melihat dari dekat sistem dan pola pembinaan akademi sepak bola di Juventus.

Sementara itu, Indra Sjafri hadir dalam rangka kunjungan pelatihan sepak bola bersama tim U-15 Indonesia bentukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dalam pertemuan di kandang Juventus, bersama dengan tim manajemen Juventus Football Academy, sudah disepakati rencana kerja sama dengan Akademi Bintang Timur Atambua.

"Sebagai Advisor Choach, Indra yang akan melanjutkan komunikasi dengan manajemen Juventus Football Academy. Dalam pertemuan awal tersebut, sudah ada komunikasi dan kesepakatan untuk rencana kunjungan manajemen Juventus ke Bintang Timur Atambua. Nanti komunikasi selanjutnya akan dilakukan choach Indra," kata Fary.

Fary yang juga Ketua Sport Intelegence PSSI Pusat ini menambahkan, sesuai informasi dari manajemen Juventus, sampai saat ini, sudah sekitar 70-an negara yang melakukan kerja sama dengan Juventus. Hanya Indonesia yang belum ada kerja sama seperti itu.

Baca juga: Festival Sepak Bola Anak Perbatasan Digelar di Atambua

"Jika kunjungan kerja sama tersebut jadi dilaksanakan awal tahun 2019 nanti, kami di Bintang Timur Atambua menjadi akademi Indonesia pertama yang kerja sama dengan Juventus Akademi," ujar Fary.

"Saya melihat bagaimana Juventus Football Academy membentuk para pemainnya melalui berbagai ilmu. Misalnya, di setiap sudut lapangan, selalu ada kata-kata motivasi, sebagai bentuk pendidikan mental bagi para pemain mudanya," kata Fary.

Bagi Fary, apa yang diperoleh selama kunjungan di markas Juventus akan dibawa ke Indonesia, khususnya di Bintang Timur Akademi.

"Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh warga NTT, agar apa yang kami lakukan nanti dapat berjalan sukses, demi kemajuan sepak bola perbatasan, NTT, dan Indonesia," katanya.

Fary menambahkan, dalam komunikasi tersebut, pelatih Juventus Football Academy, Nicola, mengungkapkan, pihaknya sangat bangga dan merasa terhormat mendapat kunjungan dari pendiri Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua dari Indonesia.

Manajemen Juventus menilai, kerja sama membangun sepak bola yang bersahabat pasti dilakukan dengan semua negara, termasuk dengan Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua.