Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fair Play Award, Capaian Tertinggi Indonesia di Homeless World Cup

Kompas.com - 29/11/2018, 09:36 WIB
Reni Susanti,
Tri Indriawati

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Timnas Indonesia membawa pulang Fair Play Award dalam Homeless World Cup (HWC) 2018.

Secara keseluruhan, Indonesia berada pada urutan 10 dari 47 negara yang berpartisipasi pada HWC 2018 di Mexico City.

Manajer tim nasional untuk HWC 2018, Yana Suryana mengatakan pencapaian ini melebihi harapannya.

“Karena kami belum pernah mendapatkannya. Bagi kami ini pencapaian luar biasa. Fair Play Award ini membuktikan bahwa memang it’s more than a game (ini lebih dari sebuah pertandingan),” kata Yana dalam pembubaran timnas Indonesia untuk HWC 2018 di Rumah Cemara, Bandung, Rabu (28/11/2018).

Bagi kontingen Indonesia, sambung Yana, menang dan kalah pasti mewarnai kompetisi HWC.

Baca juga: Homeless World Cup 2018, Indonesia Incar Posisi ke-9

Namun sejak awal keberangkatan dan kehadirannya di Mexico City, manajer dan pelatih Aulia Rahman kerap menekankan pentingnya menjalin persahabatan di dalam dan luar lapangan dengan tim-tim lain.

“Bagi Indonesia, kemenangan itu bonus. Persahabatan itu selamanya,” kata Yana.

Hal tersebut diperlihatkan kontingen Indonesia yang terdiri dari Rizal Ferdian Somawijaya (24), Eva Dewi Rahmadiani (34), Dego Z. Arifin (25), Adam Riyaldi (21), Miftah Ul Maarif (19), M. Fajar Priatna (25), Samsul Rizal (26), dan Yandi Abdul Rajab (24).

Mereka menyapa seluruh tim yang hadir di Zocalo Capitalino, tempat berlangsungnya perhelatan HWC 2018.

Kemampuan berbahasa Inggris para pemain yang serba terbatas tidak menjadikan mereka rendah diri untuk bergaul dengan tim lain.

Baca juga: Homeless World Cup 2018, Indonesia Maju ke Babak 16 Besar

Melemparkan senyuman dan berbagi pelukan serta memberi semangat menjadi keseharian yang tidak lepas dari tim Indonesia.

Oleh karena itu, seusai kekalahan dari Rusia di final memperebutkan Carlos Slim Foundacion Award, para pemain Indonesia disambut tepuk tangan tim-tim lain.

Tim Indonesia menjadi tim yang tidak pernah mendapatkan kartu dari wasit dalam belasan pertandingan yang mereka lalui di Zocalo.

Dua pemainnya, masing-masing, Eva Dewi Rahmadiani dan Samsul Rizal malah mendapatkan peluit dari wasit seusai pertandingan di babak penyisihan.

“Saya bangga dan senang sekali dengan pemberian peluit itu. Wasit mau memberikannya kepada saya yang bukan siapa-siapa. Ini jadi kenangan terindah sekaligus inspirasi bagi saya,” ujar Samsul yang sempat merasakan dinginnya jeruji besi pada usia 16 tahun ini.

Sementara bagi Eva, satu-satunya pemain perempuan dalam tim Indonesia, kehadirannya dalam ajang HWC 2018 membuka kesempatan baginya buat berbagi cerita dan inspirasi perubahan dari sudut pandangnya.

Selama di Mexico, Eva sempat berbagi ceritanya bersama media lokal, media internasional.

“Sepak bola jadi medianya saja,” kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com