JAKARTA, KOMPAS.com - Kiper Filipina Michael Falkesgaard mengunggah cuitan di Twitter miliknya yang menyindir kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Namun akibat cuitannya itu, Falkesgaard disindir balik warganet yang membandingkannya dengan stadion Panaad di Bacolod, kandang Filipina, selama Piala AFF 2018.
Falkesgaard tampak mengunggah cuitan tersebut pada Sabtu (24/11/2018). Untuk membuktikan penilaiannya itu, ia juga menyertakan sejumlah video.
"Jika kalian berharap pertandingan sepak bola yang baik besok (Indonesia vs Filipina), sebaiknya jangan. Lapangan ini tidak cocok untuk sepak bola. Tetapi bagi saya tak ada alasan untuk tidak meraih hasil," tulis Falkesgaard dalam cuitannya.
Baca Juga: Live Streaming RCTI, Indonesia vs Filipina Jadi Penutup di Piala AFF 2018
If you expect good football tomorrow... don’t ???? This pitch is not suitable for technical football but no excuse for not getting a result #JustSaying #AFFSuzukiCup18 #Philippines #Azkals
— Michael Falkesgaard (@mfalkesgaard1) November 24, 2018
Unggahan tersebut mengundang reaksi warganet yang mempertanyakan Falkesgaard yang tak menyinggung lapangan di Stadion Panaad. Sindiran bahkan datang dari pemilik akun twitter berbendera Singapura.
Singapura merupakan lawan Filipina dalam laga di Stadion Panaad, 13 November lalu.
Baca juga: Profil Filipina, Dulu Dibantai 1-13, Kini Lebih Kuat dari Indonesia
?? Supachai Jaided registering his 2nd goal at the #AFFSuzukiCup18 handing ???????? Thailand the opening goal away to the ???????? Philippines!
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) November 21, 2018
#TimeToShine #PHIvTHA
Follow the match LIVE ???? https://t.co/bafyDENbm9 pic.twitter.com/caJcnE6dOa
"Sahabat, sudahkah kau melihat lapanganmu sendiri di Panaad Park," tulis seorang warganet dengan nama akun berbendera Singapura.
Ada beberapa warganet yang mempertanyakan hal serupa. Bahkan ada beberapa warganet yang memperlihat kondisi ruang ganti pemain Stadion Panaad yang menggunakan kursi plastik.
Baca juga: Indonesia Vs Filipina, Fachrudin Ingin Garuda Menang di Laga Terakhir
Very ugly stadium #poorpinoy pic.twitter.com/2N0HmyP9a7
— AndreHtp (@HtpAndre) November 25, 2018
Merespons hal tersebut, Falkesgaard menyebut warganet salah paham menangkap kritik yang disampaikannya.
Terlepas dari kondisi Stadion Panaad yang dinilai lebih buruk dari SUGBK, kritik terhadap rumput SUGBK juga pernah disampaikan pelatih timnas Timor Leste Norio Tsukitate jelang laga Indonesia vs Timor Leste pada 13 November.
Tsukitate membandingkannya dengan rumput lapangan Stadion Rajamangala, Bangkok, yang dinilainya sangat baik. Rajamangala merupakan stadion yang dipakai pada laga Timor Leste kontra Thailand, Jumat (9/11/2018).
Baca juga: Piala AFF 2018, Timor Leste Keluhkan Rumput SUGBK
"Di Thailand, lapangan latihan dan pertandingan (dalam kondisi) sempurna. Di sini tidak. Ada beberapa bagian yang tidak ada rumputnya," kata Tsukitate setelah menjajal rumput lapangan SUGBK saat sesi latihan, Senin (12/11/2018).
Pantauan Kompas.com, rumput lapangan SUGBK memang tampak ada yang menguning. Beberapa hari sebelumnya, SUGBK sempat dipakai untuk arena konser grup musik Guns N Roses.
Saat itu, pengelola SUGBK menyebut rumput SUGBK sedang mengalami stres. Namun tidak rusak karena saat konser, rumput lapangan ditutup menggunakan pelindung khusus.
Baca juga: Piala AFF 2018, PSSI Terus Perbaiki Rumput SUGBK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.