SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, sudah membuktikan diri menaklukkan tim-tim papan atas.
Tak hanya itu, Djanur, sapaan Djadjang, juga berhasil mengalahkan empat pelatih asing. Bahkan, beberapa klub yang dilatih pelatih asing dikalahkan dengan skor mencolok.
Menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (26/11/2018) mendatang, Djanur optimistis bisa melanjutkan tren apiknya tersebut.
Sebab, Persib Bandung yang dilatih Roberto Mario Carlos Gomez dibungkam dengan skor 1-4, 20 Oktober lalu. Kepiawaian Djanur berlanjut saat menjamu Gomes de Oliveira bersama Madura United. Bajul Ijo menang dengan skor skor 4-0.
Baca juga: Persebaya Vs Bhayangkara, Djanur Nilai Skuad The Guardian Berkualitas
Tak cukup di situ, dua pelatih asing lainnya, yakni pelatih Persija Jakarta Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues serta juru taktik PSM Robert Rene Alberts dikalahkan dengan skor tiga gol tanpa balas.
Namun, Djanur tidak mau jemawa dengan raihan positif bagi dirinya dan Persebaya. Pelatih berusia 53 tahun itu menilai jika kualitas pelatih asing dan lokal tak jauh berbeda.
Karena itu, pelatih asal Majalengka itu tak gentar menghadapi juru taktik Bhayangkara FC, Simon Alexander McMenemy, kendati pelatih asal Skotlandia itu mampu membawa The Guardian, julukan Bhayangkara FC, juara Liga 1 musim lalu.
Baca juga: Persebaya Vs Bhayangkara FC, Djanur Antisipasi Absennya Rendi Irwan
"Saya sebenarnya tidak melihat sosok pelatihnya, mau asing atau lokal. Saya lebih memperhatikan kekuatan tim lawan, terutama dari sisi materi pemainnya," kata Djanur.
"Menurut saya, keberadaan pelatih asing di sini sama bagusnya dengan pelatih-pelatih lokal yang ada di Liga 1," kata Djanur.
Djanur tidak melihat ada perbedaan kualitas antara pelatih asing dan pelatih lokal yang mengikuti kompetisi di Indonesia. Karena itu, pelatih lokal atau pun pelatih asing bisa memoles sebuah tim dengan baik.
"Jujur, saya sampai saat ini belum melihat ada yang spesifik dari pelatih asing. Belum melihat sentuhan yang bisa membedakan dengan pelatih lokal. Artinya, pelatih kita (lokal) punya peluang untuk memoles tim dengan sama bagusnya," kata Djanur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.