KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, mengaku siap mundur dari jabatannya setelah gagal membawa skuad Garuda lolos ke semifinal Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia sudah dipastikan tersingkir setelah Filipina bermain imbang 1-1 melawan Thailand pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (22/11/2018).
Hasil itu membuat Filipina dan Thailand sudah mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan yang sudah dijalankan.
Sementara itu, timnas Indonesia baru memiliki tiga poin dan masih menyisahkan satu pertandingan melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, akhir pekan nanti.
Melihat kondisi ini, Bima Sakti mengaku siap jika PSSI meminta dia mundur dari jabatannya.
"Kalau memang PSSI memutuskan kami mundur, kami siap," kata Bima Sakti selepas menggelar sesi latihan timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).
Bima Sakti sangat berharap setelah ia mundur, PSSI bisa menunjuk pelatih berkualitas untuk menangani timnas Indonesia. Dengan demikian, dia berharap Indonesia bisa meraih prestari lebih baik.
Baca juga: Indonesia Tersisih dari Piala AFF, Bima Ungkap Kesedihan Skuad Timnas
"Siapapun pelatihnya nanti, baik asing atau lokal, kita semua harus dukung semaksimal mungkin," ucap Bima Sakti.
Lebih lanjut, pelatih berusia 44 tahun itu mengatakan tidak mudah untuk dipercaya menjadi juru taktik timnas Indonesia.
Bima Sakti sangat berharap masyarakat Indonesia bisa mengerti posisinya. Dia mengatakan Indonesia perlu mempersiapkan pemain sejak usia dini untuk membuat timnas berprestasi.
Bima Sakti menyebut Thailand dan Vietnam yang sudah mulai melakukan itu.
Baca juga: Piala AFF 2018, Masih Berjalannya Liga Ganggu Penampilan Timnas
"Kami lihat Thailand dan Vietnam dari usia dini mereka sudah dibentuk, jadi memiliki dasar yang bagus," kata Bima Sakti.
Bima Sakti menyadari gugurnya timnas Indonesia di Piala AFF 2018 membuat kecewa pecinta sepak bola Tanah Air.
Di media sosial, masyarakat Indonesia sudah menyuarakan agar Bima Sakti dan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mundur.
"Pemain tidak terpengaruh ke media sosial. Siapa pun yang bermain besok melawan Filipina, kami harap dapat dukungan dari masyarakat Indonesia," kata Bima Sakti. (Mochamad Hary Prasetya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.