Legenda Arsenal Sarankan Unai Emery Lepas Aaron Ramsey

KOMPAS.com - Legenda Arsenal, Ian Wright, menganggap bahwa menjual Aaron Ramsey akan lebih menguntungkan bagi The Gunners.

Ian Wright menaruh perhatian pada situasi kontrak Aaron Ramsey di Arsenal, terutama setelah manajemen Arsenal dilaporkan menghentikan diskusi perpanjangan masa bakti Aaron Ramsey, sementara kontraknya bakal kedaluwarsa akhir musim ini.

Namun, opsi menjual Aaron Ramsey dinilai Ian Wright merupakan keputusan yang tepat untuk pelatih Arsenal, Unai Emery.

Baca Juga: Arsene Wenger Bujuk PSG Beli Eks Anak Buahnya

"Saya pikir, saat ini adalah waktu yang tepat bagi kami (Arsenal) dan bagi dia (Ramsey) untuk beranjak," ucap Wright dalam channel YouTube-nya, dilansir BolaSport.com dari laman Goal.

"Saya pikir sekarang bos (Emery) harus diberi kesempatan dan yang utama uang untuk mencoba mendatangkan sekitar dua pengganti yang seperti Aaron Ramsey daripada memberi Ramsey sejumlah uang yang dia minta," katanya.

Legenda yang membela The Gunners pada periode 1991-1998 tersebut bahkan berpandangan jika hasil penjualan Ramsey dapat digunakan untuk mendapatkan pengganti yang lebih baik.

"Mungkin kami bisa mendapatkan dua, mungkin pula tiga pemain pada level gaji 70 atau 80 ribu pounds per pekan. Dengan begitu, kedatangan pemain tersebut benar-benar bakal meningkatkan skuad dan berkontribusi lebih banyak," tutur pria berumur 55 tahun ini.

"Saya pikir mungkin sudah saatnya bagi Ramsey untuk pindah dan itu adalah langkah yang sangat baik untuknya. Jadi, semoga kami bisa merealisasikannya," ucap Wright.

Baca juga: Ramsey Heran Arsenal Tunda Perpanjangan Kontrak

"Kami juga bisa mendapatkan beberapa pemain untuk mengisi celah apakah itu pada bursa transfer mendatang (musim dingin Januari 2019) atau musim panas (2019) kelak," ujarnya.

Ramsey saat ini dirumorkan telah mencapai kesepakatan personal dengan raksasa Liga Jerman, Bayern Muenchen.

Menurut Transfermarkt, harga pasaran pemain 27 tahun asal Wales tersebut ditaksir mencapai 40,5 juta pound (Rp 756,38 miliar). (Ahmad Tsalis)