Piala AFF 2018, Pelatih Timor Leste Akui Kekalahan dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih timnas Timor Leste, Norio Tsukitate, mengakui kekalahan 1-3 dari timnas Indonesia pada laga kedua Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (13/11/2018).

Sebenarnya, Timor Leste sempat unggul pada menit ke-48 lewat gol Rufino Gama. Namun, Indonesia membalas dan menang lewat gol Alfath Fathier pada menit ke-60, penalti Stefano Lilipaly (69'), serta Alberto Goncalves (82').

Norio Tsukitate mengakui Indonesia bermain lebih bagus, terutama pada babak kedua.

"Kami sudah mencoba yang terbaik, tetapi pemain kami melakukan kesalahan dan Indonesia mendapatkan gol balasan," kata Norio Tsukitate dikutip dari BolaSport.com.

"Dan kemudian Indonesia main lebih bagus pada babak kedua. Tapi saya tak mau mengomentari permainan Indonesia," ujar Norio menambahkan.

Baca juga: Piala AFF 2018 - Rahasia di Balik Keberhasilan Timnas Indonesia Cetak 3 Gol

Dua gol terakhir Indonesia dicetak berkat dua pemain pengganti. Stafano Lilipaly mencetak gol penalti tujuh menit setelah dirinya masuk menggantikan Septian David Maulana.

Sementara itu gol Alberto Goncalves tercipta berkat umpan manis Riko Simanjuntak yang baru masuk pada menit ke-56.

Menanggapi hal ini, Norio mengakui pergantian itu membuat permainan Indonesia berubah. Namun dia tidak mau menjelaskan lebih detail.

"Saya tak mengerti taktik lawan, memang ada pergantian pemain. Namun saya fokus dan konsentrasi tim sendiri," tutur Norio.

"Saya tahu Indonesia melakukan pergantian pemain, namun maaf saya tak bisa mengomentari permainan Indonesia," ucap Norio menambahkan.

Baca juga: Piala AFF 2018 - Rapor Alfath Fathier, Bikin Gol Sekaligus Pengumpan Jempolan

Kekalahan dari Indonesia tidak mengubah posisi Timor Leste di dasar klasemen. Pada laga pertama, Timor Leste juga menelan kekalahan dari Thailand dengan skor telak 0-7.

Dua kekalahan itu membuat peluang lolos Timor Leste ke babak semifial sangat kecil. Selanjutnya, Timor Leste akan berhadapan dengan Filipina pada Sabtu (17/11/2018).  (Muhamma Robbani)