El Pais Beberkan Alasan Conte Gagal Jadi Pelatih Real Madrid

KOMPAS.com - Media Spanyol, El Pais, membeberkan alasan mengapa Antonio Conte gagal menjadi pelatih Real Madrid. Ditengarai pelatih asal Italia tersebut mengajukan permintaan yang nyeleneh sehingga ditolak manajemen klub ibu kota Spanyol itu.

Conte sempat digadang-gadang bakal menjadi pelatih baru Madrid menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat akhir bulan lalu. Bahkan, ada laporan agen Conte telah terbang ke Madrid untuk bernegosiasi dengan Los Blancos, julukan Madrid.

Baca Juga: Barcelona Digulung Real Betis, Gerard Pique Jadi Sasaran Amarah Suarez dan Vidal

Akan tetapi, negosiasi dibatalkan karena Madrid keberatan dengan permintaan mantan manajer Chelsea tersebut. Belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak soal kegagalan transfer tersebut.

Namun, El Pais membocorkan sejumlah permintaan yang diajukan Conte. Bekas pelatih timnas Italia dan Juventus ini meminta kebebasan dalam mengatur sendiri proses perekrutan dan penjualan pemain, tanpa campur tangan dari manajemen Madrid.

Permintaan tersebut dinilai nyeleneh karena Presiden Real Madrid, Florentino Perez, terkenal kerap mencampuri urusan transfer pemain Los Merengues.

Permintaan kedua, Conte ingin membawa lima staf pelatih kepercayaannya ke Santiago Bernabeu. Permintaan ini pun ditolak oleh klub tersebut karena El Real menilai staf pelatih yang mereka miliki sudah mumpuni untuk menunjang Conte melaksanakan tugasnya.

Permintaan terakhir Conte dan paling ditolak Madrid mengenai nominal gaji. Conte meminta dibayar 10 juta euro (setara Rp 166 miliar) per tahun, yang berarti hampir sama dengan jumlah yang dia terima saat menjadi manajer Chelsea hingga dipecat pada akhir musim 2017-2018.

Rumor kedatangan Conte ke Real Madrid juga sempat mendapat tentangan dari sang kapten klub, Sergio Ramos. Dia menyebut, siapa pun pelatih yang menjadi nakhoda Madrid harus sosok yang dihormati dan bergelimang kesuksesan.

Guna mengisi kekosongan pelatih, Madrid menunjuk Santiago Solari sebagai pelatih sementara menggantikan Lopetegui. Setelah mengemas empat kemenangan dalam empat laga perdana, Solari membuat petinggi Madrid jatuh hati dan menyodorinya kontrak sebagai pelatih permanen hingga 30 Juni 2021. (Taufan Bara Mukti)