Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Tercepat Se-Asia Tenggara Akan Buka Sekolah Lari

Kompas.com - 13/11/2018, 21:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelisah dengan kesalahan gerakan dasar atlet membuat mantan sprinter nasional Indonesia, Suryo Agung Wibowo, membuka sekolah lari.

Pria yang masih menyandang status sebagai manusia tercepat Asia Tenggara itu mendirikan Suryo Agung Running School (SARS) sebagai wadah untuk memperkenalkan gerakan dasar lari yang benar.

"Kegelisahan itu muncul pada 2016. Berdasarkan pengalaman di level timnas saat menjadi pelatih strength and conditioning, saya melihat gerak dasar sekelas atlet nasional ternyata kacau," kata Suryo ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

"Bisa dibilang banyak dan hampir semuanya. Jadi saat mau tes fisik, pemanasan, dan koordinasi gerakan, istilahnya saya sedih melihatnya," ucap Suryo.

Nama Suryo Agung akan selalu tercatat dalam sejarah atletik Tanah Air, bahkan Asia Tenggara. Dia adalah pemegang rekor lari nomor 100 meter dengan catatan 10,17 detik pada SEA Games 2009 di Laos.

Pria kelahiran 8 Oktober 1983 itu juga masih tercatat sebagai pemegang rekor nasional untuk nomor lari 200 meter dengan catatan 20,76 detik.

Baca juga: Suryo Agung dan Kesempatan Emas Bertemu Para Legenda Bulu Tangkis Dunia

Suryo menyebut rekor 10,17 detik miliknya merupakan suatu pembuktian karena sempat dipandang sebelah mata saat turun pada SEA Games 2009. 

Ketika itu, Suryo juga dibilang sudah tua dan akan sulit berprestasi. Nyatanya, meski sudah berusia 25 tahun lebih, Suryo masih bisa mencatat prestasi. Hingga saat ini, rekornya bertahan hampir selama 10 tahun.

"Jadi, kami tarik mundur kalau kondisinya seperti itu pelatih masing-masing cabor akan kesulitan mengembangkan bakatnya," ucap pria berusia 35 tahun ini.

"Waktunya terbuang untuk membenahi gerakan dasar dia. Dengan adanya sekolah ini tidak hanya atlet atletik. Kami menerima semua cabor karena atletik adalah ibunya olahraga," ujar Suryo.

Dalam SARS, Suryo Agug dkk memberikan athletic ability atau gerak dasar yang benar dari anak-anak usia muda atau usia dini.

"Kami perkenalkan gerakan yang benar, tentang berdiri, melompat seusai dengan koordinasi geraknya," tutur Suryo.

Menurut Suryo, dengan mempelajari gerakan dasar atletik sejak dini, saat tumbuh dewasa dan memilih cabornya masing-masing sudah tidak ada masalah.

Setelah pensiun sebagai atlet, Suryo saat ini terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia sejak 2008.

Dia dipercaya menjadi pelatih fisik Persikab Kabupatan Bandug (2014), tim nasional voli pantai (2016), dan tim nasional balap sepeda (2017).

Olimpian Beijing 2008 ini juga mendampingi sebagai pelatih untuk tim atletik ASEAN School Games (ASG) di Brunei Darussalam (2015), tim atletik ASG di Chiang Mai, Thailand (2016), tim atletik ASG di Singapura (2017),

Suryo juga menjadi pelatih tim cross country Asian School Championship di Hong Kong (2017), tim nasional balap sepeda Asian Indoor and Martial Arts Games di Ashgabat, Turkmenistan (2017), serta menjadi manajer tim atletik ASG di Malaysia (2018).

Mulai April 2018, Suryo menjabat sebagai Kasubid Pengembangan Bakat di Kemenpora. Salah satu programnya adalah melakukan talent identification untuk cabang angkat besi, bulu tangkis, dayung, dan terutama atletik.

Dengan bekal dan pengalaman yang dimiliki, baik sebagai atlet maupun pelatih, pemilik empat medali emas SEA Games ini telah mendirikan Suryo Agung Running School. Lewat sekolah ini, Suryo Agung ingin berbagi ilmu dan sensasi tentang nikmatnya olahraga lari. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com