Berkaca pada Kasus Saddil, Ini Nasihat Bima untuk Pemain Indonesia

Kompas.com - 04/11/2018, 18:05 WIB

Alsadad Rudi,

Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Alsadad Rudi

Penulis

Eris Eka Jaya

Editor

Lihat Foto

Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti (paling kiri) saat menghadiri acara AFF Trophy Tour di Jakarta, Minggu (4/11/2018).(Kompas.com/Alsadad Rudi)

Saddil Ramdani (kiri) seusai memenuhi panggilan jajaran Polres Lamongan, Jumat (2/11/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain asal Persela Lamongan, Saddil Ramdani, kemungkinan besar tidak akan memperkuat timnas Indonesia pada Piala AFF 2018.

Hal itu terjadi setelah mencuatnya kasus dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Saddil terhadap seorang perempuan di Lamongan pekan lalu.

Selaku pelatih tim nasional, Bima Sakti menyampaikan nasihat kepada semua pesepak bola, terutama pemain muda seperti Saddil.

Menurut Bima, seorang pemain wajib menjaga sikap, baik di dalam maupun di luar lapangan.

"Mungkin ini jadi pembelajaran buat seluruh pemain, terutama pemain muda untuk selalu menjaga sikap, bukan hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan," kata Bima seusai menghadiri acara AFF Trophy Tour di Jakarta, Minggu (4/11/2018).

Baca juga: Pelaporan Dicabut, Gelar Perkara Kasus Saddil Ramdani Tetap Dilakukan

KOMPAS.com / Hamzah Saddil Ramdani (kiri) seusai memenuhi panggilan jajaran Polres Lamongan, Jumat (2/11/2018).

Sebelum terlibat kasus, Saddil sebenarnya sudah dipanggil dalam daftar 23 pemain yang dibawa Bima ke Piala AFF 2018.

Namun, terkait apa yang menimpa Saddil, Bima pun memanggil gelandang yang kini bermain di Liga Malaysia, Andrik Vermansah.

Untuk Saddil, Bima berharap agar pemain berusia 19 tahun itu bisa beristirahat memulihkan kondisi setelah tampil bersama timnas U-23 di Asian Games dan timnas U-19 di Piala Asia U-19.

"Mungkin ini rezekinya Andik. Semoga dia bisa memberikan aura positif karena dia salah satu andalan kita di Piala AFF 2016 (dua tahun lalu)," ujar Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang