KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurdjaman atau Djanur, harus memutar otak mengisi lini serang, menyusul absennya Osvaldo Haay, dalam laga kontra Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, pada Selasa (30/10/2018).
Osvaldo Haay secara mengejutkan mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI karena dianggap bertindak kasar saat Persebaya melawan Borneo FC, tiga pekan lalu.
Padahal, menurut Djanur, Osvaldo Haay sebenarnya menjadi solusi bagi lini serang Persebaya setelah striker andalannya, David da Silva, cedera.
"Saya tahunya last minute, dia (Osvaldo Haay) juga tidak bisa main, itu juga situasi yang kurang bagus. Sehingga, kami harus mengutak-atik dari dua striker yang dibawa," kata Djanur.
Dua striker yang dibawa Persebaya ke Jayapura adalah Ricky Kayame dan Rishadi Fauzi. Djanur berharap dua penyerang itu bisa memberikan kontribusi maksimal.
"Mudah-mudahan Ricky atau Fauzi yang diturunkan bisa berperan sama baiknya dengan Osvaldo," ucap Djanur.
Baca juga: Osvaldo Haay Raih Predikat Pemain Terbaik Pekan ke-27 Liga 1
Pelatih asal Majalengka ini menyayangkan keputusan Komisi Disiplin PSSI yang terkesan terlambat dalam memberikan sanksi kepada pemainnya itu.
Sebab, pertandingan yang menjadi dasar pemberian sanksi sudah berlangsung tiga pekan lalu.
"Saya tidak mengatakan itu konyol atau enggak. Tapi sepertinya kurang tepat karena seharusnya tidak berlarut-larut kalau memberikan sanksi, sehingga tim atau pelatih bisa mengambil langkah lebih awal," jelasnya.
Osvaldo Haay dianggap melakukan pelanggaran karena menendang pemain Borneo FC yang berujung pada pemberian sanksi berupa larangan bermain sebanyak satu pertandingan.
Baca juga: Persipura Vs Persebaya, Djanur Gali Informasi dari Eks Mutiara Hitam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.