Skenario Jerman Lolos Jeratan Degradasi Liga A UEFA Nations League

KOMPAS.com - Timnas Jerman terancam terdegradasi dari Liga A atau divisi teratas UEFA Nations League setelah dikalahkan timnas Perancis, Selasa (16/10/2018) atau Rabu dini hari WIB. Bertandang ke markas Perancis pada laga ketiga di Liga A Grup 1 UEFA Nations League, Jerman kalah 1-2.

Gol penalti Toni Kroos pada babak pertama sia-sia bagi Jerman karena Perancis bisa membalas lewat dua gol Antoine Griezmann seusai jeda. Akibat hasil tersebut, pasukan Joachim Loew berada di bibir jurang degradasi karena baru meraih satu poin dan hanya menyisakan satu laga.

Baca Juga: Timnas Jerman Resmi Jadi yang Terburuk sejak 1985

Jerman tertinggal dari Perancis (7 poin) dan Belanda (3). Mereka terancam turun kelas ke Liga B atau divisi dua UEFA Nations League.

Die Mannschaft tingga menyisakan satu pertandingan melawan Belanda di Gelsenkirchen, 19 November 2018.

Menang saja tak cukup bagi Jerman pada laga itu lantaran tergantung hasil partai lain yang melibatkan Belanda kontra Perancis tiga hari sebelumnya (16/11/2018). Media Eropa seperti Eurosport atau Bild sudah mengalkulasi kemungkinan timnas Jerman terdegradasi ke kasta kedua atau selamat.

Toni Kroos cs bakal turun kelas jika Belanda menang atas Perancis. Andai terjadi, hal itu akan membuat Jerman tak mampu lagi menyusul perolehan poin Belanda (6) di peringkat kedua.

Apabila Belanda dan Prancis imbang, Jerman harus memenangi laga terakhir lawan Belanda dengan kemenangan lebih baik dari 3-0. Langkah ini diperlukan guna mengatasi defisit gol head-to-head dari Belanda, yang sementara unggul 3-0 berkat kemenangan duel pertama atas Jerman di Amsterdam (13/10/2018).

Skenario ideal bagi Die Mannschaft adalah berharap Perancis sepenuh hati menundukkan Belanda. Jika itu yang terjadi, Jerman harus mengalahkan Belanda pada partai terakhir dengan skor berapa pun agar selamat dari degradasi dengan proyeksi 4 poin, sedangkan Belanda 3.

"Kami masih bisa bertahan di Liga A dengan membutuhkan bantuan dari timnas Perancis sahabat kami," ujar Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel, dikutip BolaSport.com dari Eurosport. (Beri Bagja)