Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikalahkan Borneo FC, Tren Negatif Djanur bersama Persebaya Berlanjut

Kompas.com - 14/10/2018, 14:42 WIB
Ghinan Salman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Target pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, untuk menyapu bersih seluruh laga kandang dalam sisa kompetisi Liga 1 2018 tak terwujud. Borneo FC yang memupus asa itu karena berhasil meraih kemenangan.

Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (13/10/2018), Borneo FC menang 1-0. Gol semata wayang klub berjulukan Pesut Etam itu dicetak striker asing Matias Conti pada menit ke-23.

Baca juga: Tanpa Ronaldo dan Messi, Portugal dan Argentina Tak Terkalahkan

Ini membuat Djanur kembali menelan kekalahan di Surabaya. Dengan demikian, sejak mengarsiteki Persebaya, mantan pelatih Persib Bandung ini tercatat sudah kalah dua kali dalam laga kandang.

Dalam lima laga terakhir, Djanur hanya mampu mempersembahkan satu kemenangan ketika melawan Mitra Kukar. Kalah itu mereka menang 4-1 di GBT. Sisanya, tiga kali kalah dan sekali imbang.

"Pertandingan ini ini sebetulnya di luar dugaan. Padahal kami ingin berjuang maksimal untuk meraih tiga poin, tapi kenyataan berbalik,” kata Djanur.

Pelatih asal Majalengka itu berpendapat, penyebab kekalahan Persebaya dipengaruhi beberapa pilar utama yang absen. Mereka kehilangan Irfan Jaya dan David da Silva.

"Kami banyak menciptakan peluang tapi Rishadi Fauzi kelihatannya belum nyetel, masih banyak membuang peluang," tuturnya.

Mantan pelatih PSMS Medan ini pun meminta maaf kepada Bonek Mania karena gagal memberi kemenangan di kandang.

"Kami sudah membuat kecewa mereka (Bonek), sekali lagi minta maaf," imbuhnya.

Hasil ini membuat klub berjulukan The Green Force tetap bertengger di posisi ke-14 klasemen sementara. Mereka rawan disalip Mitra Kukar dan PS TNI di peringkat ke-15 dan 16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com