Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirigen Aremania Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup

Kompas.com - 11/10/2018, 17:31 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber PSSI

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirigen Aremania, Yuli Sumpil, dilarang masuk stadion di seluruh Indonesia selama seumur hidup. Selain Yuli, ada satu Aremania lainnya bernama Fandy yang juga dikenai hukuman yang sama.

Hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI itu merupakan buntut masuknya Yuli dan Fandy ke dalam lapangan saat jeda pertandingan Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 6 Oktober lalu.

Pada peristiwa itu, Yuli dan Fandy bahkan mengganggu pemain Persebaya yang sedang berlatih.

"PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin kompetisi mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi," kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (11/10/2018).

Tak cuma Yuli dan Fandy, PSSI juga menghukum Arema FC dengan sanksi pertandingan tanpa penonton dan denda Rp 100 juta.

Arema diberi sanksi larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga kandang dan suporter mereka dilarang memberikan dukungan juga pada saat laga tandang sampai akhir musim kompetisi 2018.

Baca juga: Arema FC Dihukum Pertandingan Tanpa Penonton hingga Akhir Musim

Dirijen Aremania, Yuli Sumpil (kanan) memberikan arahan saat Aremania mendatangi kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan no 42 Kota Malang pada (20/4/2018).
OVAN SETIAWAN/BOLASPORT.COM Dirijen Aremania, Yuli Sumpil (kanan) memberikan arahan saat Aremania mendatangi kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan no 42 Kota Malang pada (20/4/2018).

Sanksi tersebut merupakan buah dari beberapa pelanggaran disiplin yang terjadi dalam laga Arema vs Persebaya.

Selain masuknya Yuli dan Fandy ke lapangan, pada laga tersebut juga terjadi pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema terhadap suporter Persebaya dan penyalaan flare disertai pelemparan botol.

Baca juga: Banyak Insiden di Kanjuruhan, PSSI Akan Sanksi Arema

Selain kasus Arema FC, Komite Disiplin juga menyidangkan beberapa kasus lainnya. Berikut hasil sidang dan keputusannya:

1. PS Barito Putera
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: PS Barito Putera vs PSMS Medan
- Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018
- Jenis pelanggaran: Ofisial PS Barito Putera yang tidak teridentifikasi terlibat kericuhan dengan pelatih PSMS Medan
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 25.000.000

2. Persikabo Kabupaten Bogor
- Nama kompetisi: Liga 3 2018
- Pertandingan: Persikabo Kab. Bogor vs Bogor FC
- Tanggal kejadian: 26 Agustus 2018
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol, penyalaan flare serta masuk ke dalam lapangan
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 25.000.000

3. Pemain Persip Pekalongan, Iwan Wahyudi
- Nama kompetisi: Liga 3 2018
- Pertandingan: Persatu Tuban vs Persip Kota Pekalongan
- Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018
- Jenis pelanggaran: Memukul lawan
- Hukuman: Sanksi larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PSSI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com