Persija Menang, Teco Puji Performa Rudi Widodo

KOMPAS.com - Penyerang senior Persija Jakarta, Rudi Widodo, menjadi pahlawan kemenangan timnya pada laga kontra Perseru Serui. 

Laga ini merupakan lanjutan Liga 1 musim 2018 dan terselenggara di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Senin (8/10/2018).

Rudi Widodo mencetak gol kedua Persija sekaligus membawa timnya berbalik unggul 2-1 pada menit ke-80.

Baca juga: Pemain Timnas U-16 Indonesia Ternyata Sering Dipaksa Pisah oleh Fakhri Husaini

Sebelumnya, Perseru lebih dulu mengungguli tuan rumah lewat gol Alberto Antonio de Paula pada menit ke-28.

Marko Simic membawa Macan Kemayoran menyamakan kedudukan lewat gol penaltinya pada menit ke-44.

Baca juga: Pasca-tangani Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini dengan Terbuka Jawab soal Peluang Gantikan Luis Milla

Pelatih Persija, Stefano Cugurra alias Teco, pun memberikan pujian kepada penyerang berusia 35 tahun itu.

Teco pun mengungkap alasannya menurunkan eks pemain Bhayangkara FC itu pada menit ke-72.

"Rudi Widodo, dia pemain saya, kami percaya dia. Musim lalu, dia main banyak dan membantu banyak dalam tim," kata Teco dalam jumpa pers seusai laga.

"Saya percaya dia bisa mencetak gol dan mengirim umpan. Dia pemain senior dan bisa membantu pemain muda," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana Jelang Hadapi Myanmar dan Hong Kong

Pelatih asal Brasil itu pun mengucapkan rasa syukur atas kembalinya tim Ibu Kota bermain di sekitaran Jakarta dan mendapat banyak dukungan dari penonton.

"Terima kasih kepada suporter sudah datang hari ini di stadion. Ini sangat bagus, suporter dekat, buat pemain pelatih dan manajemen juga ini lebih bagus bisa main di Patriot," tuturnya.

"Kami konsentrasi meski Perseru sempat unggul lebih dulu dengan skor 1-0. Kami sekarang di posisi bagus (peringkat ketiga), seusai target manajemen," ucapnya.

Dengan hasil ini, Macan Kemayoran naik ke peringkat ketiga dengan torehan 39 poin.

Pasukan Stefano Cugurra menggeser Bali United (37 poin) dan Barito Putera (36 poin) yang tergusur ke peringkat keempat dan kelima. (M Robbani)