Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Panjat Tebing Asian Games 2018 Ikut Bantu Korban Gempa

Kompas.com - 04/10/2018, 17:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gempa yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi keprihatinan semua pihak. Upaya membantu para korban pun dilakukan.

Para atlet panjat tebing nasional yang turun pada Asian Games 2018, pelatih, dan pengurus FPTI pun ikut ambil bagian. Mereka mengumpulkan donasi untuk membantu korban gempa Donggala.

"Kemarin bantuan terkumpul sekitar Rp 40 juta," ujar atlet panjat tebing nasional, Aspar Jaelolo, dalam rilis FPTI, Kamis (04/10/2018).

Baca Juga: Messi Mencintai Suarez, Suarez Mencintai Messi

Atlet peraih medali perunggu Asian Games 2018 nomor speed putra ini menjadi koordinator pengumpulan maupun penyaluran donasi. Dia meminta bantuan teman-teman pencinta alam di Makasar untuk membelanjakan makanan dan lauk yang tahan lama.

Bantuan itu akan dibawa menggunakan carrier agar aman dari penjarahan oleh oknum tak bertanggung jawab. Tim juga akan berangkat bersama rombongan kepolisian yang akan menuju Palu, sehingga aman dari tindak kejahatan.

"Di pinggir jalan itu banyak warga yang nyegat, sebenarnya kasihan, tapi daerah Wani 1 sampai 5 di Donggala, masih belum tersentuh bantuan. Jadi kami harus melakukan cara itu (memakai carrier) agar bantuan merata dan mencapai masyarakat yang belum terjangkau," ungkapnya.

Diungkapkannya, saat ini dia juga sedang melobi beberapa pihak untuk menyewa truk dan meminta pengawalan polisi untuk tahapan selanjutnya. Dia berharap, bantuan dari para atlet, pelatih, dan pengurus bisa mencapai pengungsi dan bermanfaat bagi mereka.

"Kalau untuk air bersih dan air minum, di wilayah Wani masih aman karena di sana ada sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh warga," ujarnya

Gempa yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah juga berdampak pada kampung halaman atlet panjat tebing nasional ini. Namun demikian, rumah Aspar Jaelolo masih berdiri.

"Rumah saya juga masih berdiri sehingga bisa untuk shelter warga sekitar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com