Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Timnas U-16 Harus Diapresiasi

Kompas.com - 01/10/2018, 18:22 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Para pemain tim nasional Indonesia U-16 harus memendam impiannya berlaga di Piala Dunia U-17 2019 di Peru. Penyebabnya tak lepas dari kegagalan melangkah ke semifinal Piala Asia U-16, setelah dikalahkan timnas U-16 Australia dengan skor 2-3 pada babak perempat final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Senin (1/10/2018).

Setelah menjuarai ajang Piala AFF 2016 pada Agustus silam, Timnas U-16 memikul beban berat atas tingginya harapan publik pada tim ini. Namun terlepas dari kegagalan melangkah ke Piala Dunia, perjuangan Garuda Asia harus diapresiasi. Ada begitu banyak kemajuan yang dicapai tim ini.

Pada 2017, pasukan Fakhri Husaini punya pengalaman buruk saat kalah telak dari Australia pada Piala AFF U-15 2017. Ketika itu, Timnas U-16 kalah 3-7. Namun kini, mereka masih bisa memberikan perlawanan, walau akhirnya harus takluk.

Baca juga: Abaikan Medsos, Pemain Timnas U-16 Indonesia Fokus Hadapi Australia...

Kiper Timnas U-16 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, gagal mengantisipasi tembakan lawan pada laga perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, 1 Oktober 2018. AFC/ADAM AIDIL Kiper Timnas U-16 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, gagal mengantisipasi tembakan lawan pada laga perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, 1 Oktober 2018.

Tak cuma itu, lolosnya Timnas U-16 ke perempat final sebagai juara grup merupakan sejarah tersendiri bagi keikutsertaan Indonesia pada babak kualifikasi Piala Dunia U-17 tersebut. Sejak Piala Asia U-16 pertama kali digelar pada 1985, inilah untuk kali pertama Indonesia bisa berada di puncak klasemen grup, sekalipun dibandingkan 1990.

Pada Piala Asia U-16 1990, Indonesia bisa melangkah ke semifinal. Saat itu, Timnas U-16 Indonesia mengumpulkan dua poin berkat hasil imbang melawan Qatar dan Korea Selatan. Mereka finis di posisi kedua Grup B di bawah Qatar, namun di atas Korea Selatan.

Piala Asia U-16 ini merupakan ajang kualifikasi Piala Dunia U-17. Namun, pada penyelenggaraan 1992 hingga 2006, ajang ini berubah nama menjadi Piala Asia U-17.

Sejak berganti format menjadi Piala Asia U-17, Indonesia tidak pernah lolos ke putaran final. Baru setelah kembali menggunakan format U-16 pada 2008, Indonesia lolos dalam tiga kesempatan, 2008, 2010, dan tahun ini.

Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Vs Australia, Lupakan Hasil Tahun Lalu

Aksi Sutan Zico dalam laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia pada perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, 1 Oktober 2018. AFC/ADAM AIDIL Aksi Sutan Zico dalam laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia pada perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, 1 Oktober 2018.

Cukup baiknya penampilan Timnas U-16 sempat mendapatkan pujin dari dari Pelatih Timnas U-16 Australia, Trevor Morgan. Menurutnya, Indonesia merupakan tim yang terorganisasi dengan baik.

Hal itulah yang memotivasi anak buah Trevor untuk tampil lebih baik. Hingga akhirnya berhasil memenangkan pertandingan.

Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Ucapkan Belasungkawa bagi Korban Gempa Donggala

"Mereka memainkan sepak bola yang baik dan mendapat dukungan masif dari suporter. Kami harus tampil lebih baik menghadapi mereka," kata Morgan dikutip dari situs Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com