KOMPAS.com - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menjelaskan krisis kemenangan yang terjadi saat ini tidak bisa ditangani dengan formula instan.
Menurut Jarvis, kondisi Yamaha saat ini tidak bisa disamakan dengan krisis yang terjadi pada 2004. Untuk itu penanganan akan berbeda karena beda masalah.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami akan melakukan revolusi seperti saat 2004, karena saat itu situasinya berbeda," kata Jarvis dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Baca Juga: Saking Frustrasinya, Johann Zarco Sebut Tidak Ada Solusi dari Masalah Yamaha Saat Ini
Untuk menangani masalah ini, Yamaha berencana mencari insinyur baru.
"(Tetapi) kami harus melakukan investasi besar dan memerlukan ide-ide baru. Itu artinya bahwa kami juga akan punya insinyur-insinyur yang baru," imbuhnya.
Valentino Rossi berharap agar Yamaha mau kembali jor-joran secara teknis maupun finansial seperti pada musim 2004. Rossi mengatakan itu karena frustrasi terhadap krisis yang dialami Yamaha pada ajang MotoGP sekarang.
Baca Juga: Bos Honda: Yamaha Tidak Sedang Dilanda Krisis
Puasa kemenangan selama 23 seri balap--terburuk sepanjang sejarah tim--menjadi salah satu pertanda semakin tertinggalnya Yamaha dari kompetitornya pada ajang MotoGP.
Meski begitu, Jarvis berjanji Yamaha akan memanfaatkan waktu yang ada untuk mencari formula yang akan dipakai tahun depan.
"Kami tidak bisa melangkah ke musim berikutnya dengan situasi seperti ini, jadi sekarang kami masih punya empat atau lima bulan untuk memperbaikinya," kata Jarvis. (Ardhianto Wahyu Indraputra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.