Inapgoc Sampaikan Pesan Kemanusiaan lewat Asian Para Games

KOMPAS.com - Asian Para Games 2018, pesta olahraga untuk penyandang disabilitas se-Asia akan segera berlangsung pada 6-13 Oktober 2018.

Upacara pembukaan Asian Para Games akan digelar di Stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6 Oktober 2018.

Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Para Games, Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, mengatakan, konsep dari upacara pembukaan yang dibuka pada pukul 19.00 WIB itu akan menyampaikan pesan tentang kemanusiaan.

"Insya Allah akan memiliki kesan tersendiri buat kita semua karena opening ceremony akan sangat dekat dengan pesan-pesan kemanusiaan," kata Okto saat konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, pada Rabu (20/9/2018).

Baca juga: Tiket Pembukaan Asian Para Games 2018 Bisa Dibeli Mulai Hari Ini

Inapgoc memiliki konsep atraksi yang juga terkandung unsur budaya Indonesia.

"Kontennya masih sarat dengan budaya Indonesia. Konsepnya itu berbeda, kalau Asian Games itu musik dan festival, kalau kami gelaran atau banyak atraksi. Pesan intinya adalah kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Okto.

Inapgoc sendiri akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk turut serta menyukseskan gelaran ajang olahraga multievent ini.

"Terkait dengan opening ceremony, kami akan menghadirkan semua talent dan pelaku-pelaku dari opening ceremony. Ada Jay Subiakto, Andi Rianto, Citra Subiakto, Tulus, Armand Maulana dan masih banyak lagi. Menariknya adalah kami akan menampilkan artis-artis yang luar biasa, tetapi dari saudara kita yang menyandang disabilitas karena biar bagaimanapun tokoh utamanya adalah mereka," kata Okto.

Baca juga: Inapgoc Ajak Masyarakat Saksikan Langsung Laga Asian Para Games

Usai Asian Games berjalan sukses, Okto mengaku bahwa ajang Asian Para Games sering dibandingkan dengan Asian Games.

Dia menyebut bahwa Inapgoc tidak sedang berkompetisi dengan Asian Games. Justru Asian Para Games tahun ini akan berkompetisi dengan tuan rumah sebelumnya, Incheon dan Guangzhou.

"Paling tidak kita memiliki kesan yang positif dari negara sebelumnya," katanya.