Sekjen PSSI Ogah Tanggapi Kabar Pelatih Timnas Selain Luis Milla

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha Destria, menolak berkomentar tentang rumor kandidat pelatih timnas Indonesia jika Luis Milla menolak perpanjangan kontrak.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada kejelasan apakah Luis Milla akan menerima sodoran kontrak dari PSSI. Luis Milla saat ini masih berada di negara asalnya, Spanyol.

Ketidak jelasan ini, membuat publik menebak siapa pelatih yang menjadi cadangan PSSI.

Saat ini, beredar kabar pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, akan ditunjuk jika pada akhirnya Luis Milla menolak memperpanjang kontrak. 

Mendengar hal ini, Ratu Tisha, tidak mau memberikan komentar.

"Kata siapa? Kalau belum resmi, kami memang selalu komunikasi tentang apa pun," ujar Ratu Tisha dikutip dari BolaSport.com.

Baca juga: Kecewa dengan Sikap PSSI, Suporter Munculkan Tagar Koin untuk Luis Milla

"Saya tidak akan pernah mengomentari lagi 'katanya'. Kami tak mungkin tak punya plan B, karena dengan atau tanpa Luis Milla tim ini harus tetap jalan," ujarnya menegaskan.

Wanita berusia 33 tahun itu juga meminta masyarakat tidak berspekulasi soal calon pelatih skuad Garuda.

"Kita jangan berspekulasi, mohon tunggu. Jadinya malah kita berimajinasi tak berarah," ucap Ratu Tisha menambahkan.

Baca juga: Sebagai Pengganti Luis Milla, Mantan Pelatih Timnas Filipina Rangkap Jabatan?

Rumor Simon McMenemy akan menjadi pelatih timnas mencuat setelah pernyataan manajer Bhayangkara FC, Sumardji. Menurut Sumardji, PSSI sudah mendatangi manajemen Bhayangkara FC untuk membicarakan kemungkinan Simon menjadi pelatih timnas.

Kosongnya kursi pelatih timnas hingga saat ini tentunya sangat merugikan. Pasalnya, Indonesia akan turun pada ajang Piala AFF 2018 bulan November mendatang.

Sebelumnya, Indonesia diasuh duo mantan pemain timnas, Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Djulianto pada laga uji coba melawan Mauritius, Selasa (11/9/2018). Laga itu berakhir dengan kemenangan Indonesia dengan skor 1-0 lewat gol Evan Dimas di menit akhir. (Muhammad Robbani)