YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara, melihat reforma Super Elang Jawa mengalami peningkatan saat melawan PSBS Biak. Namun Seto masih akan memperbaiki mental anak asuhnya.
Super Elang Jawa, julukan PSS, kembali meraih kemenangan dalam laga home kedua melawan PSBS Biak. Mereka menang dengan skor 3-0.
Baca Juga: 22 Tahun Piala AFF Digelar, Negara Tetangga Indonesia Ini Tak Pernah Lolos Kualifikasi
"Sedikit ada progress dibandingkan saat bermain melawan Persegres Gresik United," ujar Seto dalam jumpa pers usai laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (10/09/2018).
Mantan pemain Timnas Indonesia ini melihat penampilan anak asuhnya saat berhadapan dengan PSBS lebih rileks dan lepas. Para pemain mampu menciptakan peluang dan memanfaatkanya menjadi gol.
"Ya, dalam pertandingan ini para pemain lebih lepas walaupun masih ada kesalahan-kesalahan individu, salah passing, satu lawan satu kalah," bebernya.
PSS unggul cepat lewat gol Ichsan Pratama pada menit pertama. Rifal Lastori menggandakan keungguan pada menit ke-25, sebelum Irkhamzahrul Milla mencetak gol terakhir pada menit ke-85.
"Setelah unggul 2-0 ada beberapa pemain yang merasa puas dan meremehkan lawan," ucapnya.
Seto menegaskan mental meremahkan dan berpuas diri tersebut harus dihilangkan. Sebab, perjalanan PSS masih panjang dan butuh kerja keras dalam setiap laga.
"Selain teknik, mental itu yang harus kami perbaiki. Ini belum akhir dari kompetisi, saya pikir kami boleh sedikit sombong kalau sudah sampai di final," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.