KOMPAS.com - Pesilat nasional, Sugianto, sukses mempersembahkan medali emas kesembilan untuk Indonesia dari cabor pencak silat. Dia memenangi kategori tunggal putra dalam final di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu, (29/8/2018).
Sugianto meraih total poin tertinggi 470. Dia mengalahkan pesilat asal Thailand, Sadara Ilyas, yang meraih medali perak dengan total poin 460 dan juga Abad Almohaidib (Filipina) yang meraih medali perunggu dengan total poin 455.
Baca juga: Alasan Liverpool Musim Ini Bisa Lebih Dahsyat daripada Tim 2013-2014
Usai pertandingan, Sugianto menceritakan kisah perjalanannya dari awal hingga menjadi salah satu atlet silat yang sukses.
"Saya dari kecil latihan tapi ketika SMP saya skip dulu. Baru saat SMA mulai lagi, apalagi pencak silat di SMA saya lumayan," tutur Sugianto.
Pesilat yang pernah bersekolah di SMA Bunda Kandung ini kemudian mulai mencoba untuk ikut turnamen.
"Awalnya hanya untuk olahraga, apalagi saya suka bela diri. Tapi kemudian ketika SMA mulai ikut turnamen. Dulu saya ikut di kategori tarung," ucap Sugianto.
"Di tarung saya kalah terus bahkan pernah saking tidak layaknya pertandingan disuruh berhenti," lanjutnya.
Setelah itu, Sugianto beralih ke kategori tunggal. Meski awalnya melakukan setengah hati, tapi Sugianto justru semakin bersinar dalam kategori itu.
"Saya awalnya setengah hati, tapi di kategori ini ketika pertama kali ikut turnamen saya langsung dapat medali emas," pungkas Sugianto seraya tertawa. (Imaduddin Adam)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.