Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Timnas Indonesia pada Asian Games, 1951-2018

Kompas.com - 24/08/2018, 19:07 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Avicena Farkhan Dharma

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas U-23 Indonesia tersisih pada babak 16 besar Asian Games 2018. Hasil ini mengulang catatan pasukan Aji Santoso pada Asian Games 2014 di Incheon. 

Langkah Timnas U-23 Indonesia terhenti setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab pada pertandingan babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) sore. 

Pasukan Luis Milla kalah 3-4 dalam adu tendangan penalti. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 2-2 sepanjang 120 menit pertandingan. 

Baca juga: Stefano Lilipaly Cetak Gol, Bima Sakti Diusir Wasit

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia gagal memenuhi target yang dicanangkan. Mereka diharapkan bisa menembus semifinal dari kejuaraan multicabang Asia ini. 

Statistik pertandingan Indonesia kontra Uni Emirat Arab, 24 Agutus 2018.Abdurrahman Naufal Statistik pertandingan Indonesia kontra Uni Emirat Arab, 24 Agutus 2018.

Berikut adalah kiprah Timnas Indonesia pada Asian Games:  

  • Asian Games 1951, New Delhi - Gugur pada laga pertama

Pada gelaran pertama Asian Games ini, Indonesia kandas pada laga perdana setelah kalah 0-3 dari tuan rumah India. Minimnya persiapan dan kondisi persepakbolaan Indonesia yang masih prematur dinilai menjadi alasan utama kegagalan timnas kala itu.

  • Asian Games 1954, Manila - Semifinal

Belajar dari kegagalan di New Delhi, PSSI dan pemerintah melakukan persiapan lebih serius. Pemusatan latihan dimulai satu tahun sebelum Asian Games dimulai. Pelatih Antun Pogacnik ditunjuk. Timnas Indonesia berhasil melaju ke semifinal, sebelum dikalahkan Cina 4-2. 

  • Asian Games 1958, Tokyo - Medali perunggu

Setelah capaian semifinal di Asian Games 1954, persepakbolaan Indonesia mulai disegani di kancah Asia. Julukan Macan Asia pun semakin melekat dengan Indonesia setelah berhasil menyabet medali perunggu di Asian Games 1958.

Indonesia berhasil mengalahkan India 4-1 di pertandingan perebutan medali perunggu. Capaian ini merupakan prestasi terbaik Timnas Indonesia sepanjang sejarah Asian Games.

  • Asian Games 1962, Jakarta - Fase grup

Bertindak sebagai tuan rumah, target Presiden Soekarno untuk cabang sepak bola cukup jelas, medali emas. Memang bukan target yang terlalu delusional, mengingat raihan Indonesia pada dua Asian Games sebelumnya.

Namun, borok persepakbolaan Indonesia yang saat itu dilumuri praktik politik dan perjudian, menyeret 10 pemain timnas terlibat kasus pengaturan skor.

Antun Pogacnik pun terpaksa kehilangan banyak pemain kunci menuju Asian Games 1962 yang saat itu telah di depan mata. Alhasil, Indonesia tersingkir pada babak grup.

  • Asian Games 1966 dan 1970, Bangkok - Fase grup

Mengekor dari kegagalan timnas di Asian Games 1962, Indonesia kembali gagal pada dua edisi Asian Games berikutnya. Minimnya prestasi ini membuat KONI memutuskan untuk tidak mengirim sepak bola ke ajang Asian Games selama 16 tahun. Timnas sepak bola Indonesia pun absen pada tiga edisi Asian Games.

Baca juga: Sepak Bola Asian Games 2018 - Bendera Indonesia Ukuran Raksasa Berkibar dan Febri Hariyadi Jadi Bek Kiri

  • Asian Games 1986, Seoul - Semifinal

PSSI yang sempat ditegur Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena tidak mengikutsertakan sepak bola pada tiga gelaran Asian Games berturut-turut, kembali mengirim timnas.

Hasilnya sedikit mengejutkan. Indonesia berhasil lolos ke semifinal untuk kali ketiga sebelum akhirnya dikandaskan Korea Selatan 0-4.

  • Asian Games 2006, Doha- Fase grup

Vakum selama 20 tahun karena dianggap tidak memiliki kemampuan bersaing, sepak bola Indonesia kembali ke Asian Games pada 2006. Hasilnya mengecewakan. Indonesia tersisih setelah menjadi juru kunci grup dengan hanya menciptakan satu buah gol.

  • Asian Games 2014, Incheon - Babak 16 besar

Kembali diberangkatkan untuk Asian Games 2014, timnas berhasil lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menjadi runner-up grup dengan raihan dua kemenangan. Indonesia bertemu dengan Korea Utara pada babak 16 besar dan akhirnya gugur karena kalah 1-4.

  • Asian Games 2018, Jakarta dan Palembang - Babak 16 besar  

Perjuangan luar biasa ditunjukkan Stefano Lilipaly dkk. Sempat tertinggal dua kali, tetapi Timnas U-23 Indonesia selalu berhasil menyamakan kedudukan. Namun, pada babak adu penalti, dua eksekutor Indonesia gagal sehingga Uni Emirat Arab-lah yang melangkah ke perempat final. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com