JAKARTA, KOMPAS.com - Dwi Melyani tersenyum semringah. Pada Minggu (19/8/2018) perempuan berambut pendek itu berhasil mengajak kedua keponakan kecilnya, Mika dan Doni berjalan-jalan ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
"Iya mas, pengen ngerasain Asian Games," tulis Dwi di media sosial WA-nya.
Dari Depok, Dwi dan para keponakannya itu berangkat ke GBK menggunakan fasilitas kereta api commuter line. Turun di Stasiun Sudirman, mereka bertiga menyambung perjalanan menggunakan mobil transportasi online.
Dalam pandangan Dwi, GBK yang menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta, memang bersolek sedemikian rupa.
Dari tepi Jalan Jenderal Sudirman, misalnya, stadion softball terlihat rapi potongan rumputnya. Tak hanya itu, hiasan-hiasan di sekitar Pintu 7, masih di tepi Jalan Jenderal Sudirman juga meriah.
Ada lukisan tiga maskot Asian Games 2018, Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. Tak ketinggalan, lukisan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan pada perhelatan paling akbar di Benua Asia itu.
Selain wajahnya sudah berubah sangat cantik, di lokasi-lokasi tersebut, pengunjung bisa menikmati keriaan Asian Games 2018. Termasuk, keriaan berbelanja barang-barang khas Asian Games 2018.
Bagi Dwi dan kedua keponakannya yang hanya ingin berkunjung ke seluruh arena tanpa menyaksikan pertandingan, sejatinya tinggal menyiapkan uang Rp 25.000 per orang untuk ongkos tiket masuk. Tiket khusus tersebut hanya bisa dibeli di loket pada Pintu 7.
Dari Pintu 7, silakan menuju samping Istora. Di situ terdapat lokasi penjualan merchandise paling lengkap. Lokasi itu disebut Area Bhin Bhin. Silakan temukan stiker cebanan alias Rp 10.000 per unit sampai dengan maskot perak seharga jutaan rupiah.
Lantas, untuk soal makanan, pengunjung juga bisa mendatangi arean Atung dan Kaka di bekas Lapangan Parkir Timur. Tersedia makanan dari khazanah kuliner Nusantara dan mancanegara macam India dan Pakistan. Selain bisa menikmati soto, pengunjung di kedua area itu juga bisa menyeruput kopi di Stand Kopi Nusantara.
Paling pas, pesan dari penyelenggara Asian Games 2018, Inasgoc, pembeli menyiapkan alat pembayaran non-tunai saat berjalan-jalan di kawasan GBK. Pasalnya, hampir semua pembayaran di lokasi menggunakan fasilitas non-tunai.
Catatan penting yang disampaikan Inasgoc pula adalah soal kebiasaan menjaga kebersihan. Pesan tersebut adalah, jadilah tuan rumah yang baik.
Pertama, budayakan antre. Kedua, selalu menjaga kebersihan. Salah satunya, buanglah sampah pada tempatnya.
Selamat menikmati!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.