Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Games 2018, Kisah Atlet Sepeda India yang Bangkit dari Tsunami

Kompas.com - 20/08/2018, 08:28 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Kisah masa kecil yang mengharukan dialami Deborah Herold, atlet balap sepeda India.

Saat menghabiskan lima hari bergelantung pada pohon di tengah tsunami, Deborah Herold kecil tidak pernah menyangka dirinya bakal tampil di ajang Asian Games 2018.

Kala itu, Herold yang tumbuh di Kepulauan Andaman dan Nikobar (terletak dekat Sumatera jauh di sebelah timur daratan India) masih ingat jelas bagaimana keadaan saat tsunami yang menewaskan sekitar 228.000 orang pada 2006.

Pada Minggu pagi yang damai, ibu Harold tiba-tiba bergegas masuk ke ruangan tempatnya dan adik perempuannya tertidur.

Baca juga: Defia Rosmaniar Sumbang Medali Emas Pertama bagi Indonesia

"Saya mungkin berumur sembilan tahun. Ibu kemudian berteriak, 'Bangun dan lari cepat', dan kami pun melakukannya," kata Herold dilansir BolaSport.com dari Reuters.

"Kami berlari keluar dan mencapai lapangan. Desa kami cukup dekat dengan laut menderu. Saya memegang erat tangan ibu dan tiba-tiba saya menemukan diri saya diliputi air. Bahkan, ibu tidak sadar jika kami berpisah," katanya.

Kepanikan pun membayangi benak Herold.

"Saya hanya menangis dan menangis. Saya punya gigitan nyamuk di seluruh tubuh dan saya pun menjadi lemah," ujar atlet yang kini berusia 23 tahun tersebut.

Setelah bertahan semampunya, tim pencari pun tiba dan mulai menyusuri jenazah-jenazah yang bergelimpangan di bawah Herold.

Dari atas pohon, Herold mengumpulkan semua kekuatannya untuk berteriak meminta tolong.

Baca juga: Renang Asian Games 2018 - Atlet China Protes setelah Lagu Kebangsaannya Tidak Diputar Hingga Selesai

"Mereka menurunkan saya," kata Herold mengenang.

"Saya sudah putus asa untuk melihat keluarga saya lagi. Orangtua khawatir, takut saya terhanyut. Ketika kami akhirnya bersatu kembali, Anda dapat membayangkan kerasnya suara tangisan saya," ucapnya.

Peristiwa pada bencana yang kemudian dikenal sebagai Tsunami Samudera Hindia itu kemudian mengubah beberapa perspektif konsep ketakutan dan kegagalan untuk Herold.

Bertahun-tahun lamanya setelah peristiwa itu, Herold pun mencoba mencari apa yang disukainya.

Dia bereksperimen dari mulai atletik sebelum menemukan sebuah kebahagiaan saat bersepeda.

"Saya akhirnya bersepeda karena sangat bahagia mengendarainya, tetapi saat mulai bermain saya sudah berjanji bahwa saya akan menang. Saya akan melakukannya," ujar Herold.

Kegigihan Herold mengejar mimpi akhirnya membuahkan hasil.

Dia mendapatkan dukungan dari Otoritas Olahraga India (SAI) dan mengantarkannya untuk berada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) balap sepeda.

Kini, Herold akan tampil untuk pertama kali pada ajang multievent terbesar di Benua Asia, yakni Asian Games 2018, yang digelar di Jakarta dan Palembang (Indonesia) pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. (Susi Lestari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com