Tambah Satu Lagi "Setoran" ke Timnas, Hasnur Group Bangga Barito Putera

KOMPAS.com - Klub anggota Liga 1, Barito Putera, kembali menambah satu lagi "setoran" untuk timnas sepak bola putra Asian Games 2018 memenuhi permintaan pelatih Luis Milla.

"Iya, Nazar Nurzaidin," kata  Direktur Keuangan PT Hasnur Jaya International (HJI) atau Hasnur Group Syamsul Bachri Djadi menjawab pertanyaan Kompas.com pada Rabu (15/8/2018).

Sebelumnya, Barito Putera sudah mengirim dua penggawanya di timnas. Keduanya adalah Hansamu Yama Pranata dan Gavin Kwan Adsit.

(Baca: Asian Games 2018, Luis Milla Panggil Bek Barito Putera)

Barito Putera adalah klub milik Hasnur Group. Hasnur Group yang berbasis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, didirikan pada 1968.

Ada dua orang pendiri yakni pasangan suami istri H.Abdussamad Sulaiman dan Hj. Nurhayati. Nama Hasnur diambil dari kependekan kedua pendiri tersebut. "Awalnya perusahaan bernama CV Sari Bungas," kata Sekretaris Korporasi Rudy Siswantoro dalam kesempatan itu.

Ferril Dennys/KOMPAS.com Pemain tim nasional Indonesia, Gavin Kwan Adsit.

Barito Putera yang didirikan pada 1988 masuk dalam unit bisnis media. "Ini klub kebanggaan warga Kalimantan Selatan," kata perwakilan komisaris Indro Hananto dalam kesempatan tersebut.

Tanggung jawab sosial perusahaan

Barito Putera, imbuh Syamsul Bachri merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Klub yang bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin itu merupakan bagian dari semangat Hasnur Group yang didasari oleh kutipan pada Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

"Bangunlah badannya melalui olahraga," kata Syamsul Bachri.

Syamsul Bachri menambahkan, pada 2017, Hasnur Group menggelontorkan dana CSR hingga Rp 50 miliar.

"Ini termasuk untuk Barito Putera,"  pungkas Syamsul Bachri Djadi.

KOMPAS.com / Hamzah Pelatih Barito Putera Jacksen F. Tiago (kanan) dan Nazar Nurzaidin (kiri), usai pertandingan lawan Persegres Gresik United.