Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahan 2 Tendangan Penalti, Kiper Timnas U-16 Indonesia Bangga

Kompas.com - 12/08/2018, 08:15 WIB
Ghinan Salman,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com — Kiper Timnas U-16 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, merasa bangga setelah menjadi pahlawan pada laga final Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018). 

Timnas U-16 Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2018 setelah mengalahkan Thailand lewat babak adu penalti dengan skor 4-3. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada 2x40 menit. 

Kiper Timnas U-16 Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, menjadi pahlawan kemenangan setelah berhasil menggagalkan tendangan dua pemain Thailand pada babak adu penalti. Dari kubu Indonesia, keempat algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Baca juga: Jadi Pahlawan, Kiper Ernando dan Mochammad Supriadi Awalnya Cuma Berstatus Tambahan di Timnas U-16 Indonesia

Ernando pun merasa bangga setelah mampu membawa tim berjulukan Garuda Asia ini menjadi juara. Apalagi, dia bisa membuat sejarah dengan menepis tendangan dua pemain Thailand pada partai pamungkas.

”Saya berterima kasih kepada suporter yang antusias mendukung kami, dan tentu saja kepada kedua orangtua. Saya merasa bangga sekali dan tak mampu berkata-kata,” ucap Nando seusai pertandingan.

Menurut Nando, latihan yang diterapkan pelatih dan kerja keras yang dilakukan teman-teman mengantarkan Timnas U-16 Indonesia mencetak sejarah baru.

”Saya berlatih dan bekerja keras untuk hasil menggembirakan ini. Pokoknya, saya merasa bangga dengan capaian timnas karena telah membuat sejarah baru,” kata dia.

Baca juga: Presiden Joko Widodo: Kemenangan Timnas U-16 Indonesia Kado Terindah bagi Indonesia

Keberhasilan menepis tendangan penalti pada partai final memiliki kesan tersendiri bagi Nando. Apalagi, Indonesia pernah gagal gara-gara adu penalti pada final Piala AFF U-16 2013 dan Timnas U-19 Indonesia kalah adu penalti di semifinal pada awal Juli lalu. 

Menurut Nando, tekanan sejatinya ada pada penendang. Seorang kiper disebutnya hanya berusaha menjaga ketenangan dan insting yang kuat.

”Saya sudah membayangkan bagaimana kalau bisa menepis bola. Dan, saya telah membuat sejarah di sini dan pasti semuanya bangga,” ucap Nando.

”Timnas U-19 pernah gagal di adu penalti. Karena itu, Saya ingin menjadi contoh dengan tidak mau mengulangi kesalahan sama karena saya ingin membanggakan Indonesia,” ucap Nando.

Menjadi juara pada Piala AFF U-16 2018 merupakan gelar pertama Indonesia di kompetisi ini sejak pertama kali digelar pada tahun 2002.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com