Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1, Pelatih Persela Terkejut Lihat Perubahan Skema PSM

Kompas.com - 10/08/2018, 22:15 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.comPersela Lamongan bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (10/8/2018) sore.

PSM lebih dulu unggul lewat gol Ferdinand Sinaga pada menit ketiga. Namun Diego Assis yang kembali masuk line-up tim Laskar Joko Tingkir, menyamakan kedudukan pada menit ke-14 memanfaatkan umpan Loris Arnaud.

“Pertandingan sore ini kami hanya dapatkan poin satu. Tapi bagi saya, main anak-anak tidak ada masalah, permainan anak-anak sudah bagus,” ujar pelatih Persela Aji Santoso, selepas pertandingan.

Baca Juga: Liga 1, Persela Vs PSM Imbang dan Mitra Kukar Menang Dramatis

Terkait gol cepat yang dilesakkan oleh Ferdinand, Aji menilai hal itu akibat ketidaksiapan anak didiknya dalam menjalani pertandingan. Para pemain bertahan tidak mengantisipasi serangan cepat PSM.

“Anak-anak nggak siap dalam mengantisipasi bola, padahal bukan bola dari skema yang bagus. Tapi pemain belakang kami, terutama Arif (Satria) tidak siap mengantisipasi bola dari samping. Cukup mengejutkan Ferdinand bisa cetak gol dari samping, tapi alhamdulillah kami mampu membalas dan memperbaiki organisasi pertahanan,” kata dia.

Lebih lanjut, mantan arsitek Arema FC ini juga mengaku kaget menghadapi PSM yang dinilai tidak bermain seperti biasanya. Mereka meninggalkan kebiasaan bermain ofensif dan lebih terlihat memperkuat lini pertahanan.

“Hanya saja saya sedikit surprise dengan PSM yang selama ini dilatih coach Robert (Rene Alberts) itu kan tidak pernah bertahan, tapi lawan Persela kali ini mereka nggak mau keluar dari pertahanan, dan itu cukup sulit untuk kami tembus,” ucap dia.

“Saya tadi sudah analisis cara main PSM pada babak pertama, mereka melakukan compact defence dengan tidak mau keluar dari pertahanan, dan itu sudah kami siasati dengan menyerang dari sektor sayap. Tapi pemain PSM nggak berani keluar dari area pertahanan. Sebenarnya nggak apa-apa sih sebab itu bagian dari strategi permainan, tapi keindahan sepakbola jadi tidak terlihat dari PSM,” tutur Aji.

Ahmad Birrul Walidain menambahkan, mereka sudah berusaha untuk bisa mendapatkan raihan poin maksimal.

“Kami tetap bersyukur karena masih dapat satu poin. Mungkin dalam pertandingan tadi, kami hanya kurang beruntung saja,” kata Birrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com