Daud Yordan Siap Menang KO atas Jorge Linares

JAKARTA, KOMPAS.com - Petinju andalan Indonesia, Daud Yordan, akan bertarung melawan petinju Venezuela, Jorge Linares. Mereka akan memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan versi WBA.

Petinju dengan julukan Cino ini optimistis bisa meraih kemenangan KO. Hasil pertarungan terakhir di Yekaterinburg, Rusia, menjadi alasan Daud siap memenangi laga yang rencananya berlangsung pada awal November nanti.

"Saya sangat siap untuk mengalahkan Linares, bahkan dengan KO," kata Daud dalam konferensi pers di Gedung Bidakara I, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Baca Juga: Menang di Rusia, Daud Yordan Buktikan Diri Tidak Hanya Jago Kandang

Meski demikian, Daud tetap mewaspadai lawannya tersebut yang saat ini menempati ranking pertama WBA. Demi mewujudkan tekadnya, Daud akan mematangkan persiapan di Spanyol. Dia akan berlatih di Negeri Matador pada akhir Agustus.

Gelar juara kelas ringan WBA saat ini lowong setelah bulan lalu Linares dikalahkan Vasyl Lomachenko.

Saat ini, Linares menempati posisi pertama daftar ranking WBA sedangkan Daud di peringkat kedua. Ini membuat Linares tak memiliki celah untuk mengelak dari pertemuan dengan Daud.

"Linares ranking satu, Daud ranking 2 sehingga tidak ada celah untuk Linarez mengelak dari pertarungan yang akan dilaksanakan nanti. Mudah-mudahan pada awal bulan November," ujar promotor pemilik Mahkota Promotions, Raja Sapta Oktohari.

Pihak Linares pun mengatakan kesiapannya melawan Daud. Mereka sudah mengontak Daud dan tim Mahkota Promotions.

Daud sudah mengenal Linares, bahkan saat SMP dia sudah mengetahui performa Linares. Saat itu ia bermimpi suatu saat bisa bertemu dan bisa mengalahkan Linares.

Impian itu mendekati kenyataan. Petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat, tersebut tidak menunggu waktu lama lagi karena bisa terwujud tahun ini.

Pertarungan yang akan dilaksankan di luar Indonesia ini akan memperkuat pembuktian Daud bahwa dia bukan jago kandang. Sebelumnya, Daud juga telah menganvaskan petinju Rusia, Pavel Malikov, di Yekaterinburg, Rusia, April lalu.

Daud juga mengharapkan dukungan besar dari masyarakat Indonesia untuk dapat membawa pulang gelar juara dunia.