KOMPAS.com – Timnas Inggris berhasil menembus semifinal Piala Dunia 2018 dengan materi pemain muda. Ini menumbuhkan kembali kepercayaan publik Inggris yang sempat memudar dalam beberapa turnamen internasional terakhir.
Bagaimana capaian individual para pemain kunci skuad muda Inggris pada Piala Dunia 2018?
Sebelum kick-off, ekspektasi terhadap timnas Inggris sempat menyentuh titik paling rendah. Skuad yang tergolong muda, pengalaman manajerial Gareth Southgate yang tidak begitu mentereng, hingga kenangan masa lalu menjadi beberapa alasan.
Nyatanya, tim yang memiliki rata-rata usia kedua termuda ini berhasil lolos hingga ke semifinal. Ini membuat ungkapan "football's coming home" yang awalnya dilontarkan sebagai lelucon, memiliki makna yang lebih serius.
Baca Juga: 5 Fakta Belgia Vs Inggris, Noda di Laga ke-100 The Three Lions
Tak ayal, skuad yang didominasi pemain muda ini bisa menjadi investasi sepak bola Inggris untuk Piala Eropa dan Piala Dunia mendatang karena secara statistik, prospek beberapa pemain memang dirasa cukup menjanjikan.
Rata-rata umur skuad Inggris pada Piala Dunia 2018 adalah 26 tahun, hanya kalah muda dengan skuad Nigeria yang memiliki rata-rata 25.9 tahun.
Pada capaian individual, Kieran Trippier, Harry Maguire dan Harry Kane tercatat menjadi pemuncak dalam hal chance created, headed attempts, dan jumlah gol.
Dilansir dari BBC.com, Trippier yang mengisi pos flying wing back kanan, mencatatkan 24 chances created, rekor terbanyak bagi pemain Inggris dalam Piala Dunia. Raihan Trippier mengalahkan rekor Sir Bobby Charlton yang mencatatkan 18 chances created pada Piala Dunia 1966.
Baca juga: Klub Liga Inggris Resmi Datangkan 'Si Anak Betawi'
Capaian Tripper juga merupakan yang terbanyak pada Piala Dunia kali ini. Dia mengalahkan sejumlah pemain bintang seperti Neymar, Kevin de Bruyne, Luka Modric, Eden Hazard dan Philippe Coutinho.
Maguire, bek berusia 25 tahun milik Leicester City, yang memastikan kemenangan Inggris atas Swedia lewat sundulan pada babak perempat final, tercatat sebagai pemain belakang dengan sentuhan terbanyak di daerah lawan (23). Dia juga membuat tandukan terbanyak ke gawang oposisi (9).
Selain Trippier dan Maguire, sang kapten Harry Kane berhasil mendapatkan Golden Boot setelah mencetak 6 gol dalam 7 pertandingan.
Fakta bahwa 50 persen di antaranya merupakan tendangan penalti rasanya tidak menjadi masalah, mengingat dalam gelaran singkat seperti Piala Dunia, faktor keberuntungan merupakan aspek yang sangat berpengaruh.
Kane menjadi pemain kedua dari negara tersebut yang berhasil memenangkan Golden Boot Award, setelah Gary Lineker mengalahkan Diego Maradona dan Emilio Butragueno pada Piala Dunia Meksiko 1986. Kala itu, Lineker juga mencatat 6 buah gol.
Dari pencapaian beberapa pemain di atas, rasanya mereka pantas untuk disandingkan dengan Bryan Robson, Chris Widdle dan Lineker yang juga berhasil membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia Italia 1990.
Namun, yang berbeda bagi para pemain Inggris angkatan 2018, karier internasional mereka baru saja dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.