Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Dunia 2018, Duel 2 Murid Pelatih Legendaris Kroasia

Kompas.com - 15/07/2018, 14:44 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Editor

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Final Piala Dunia 2018 tak ubahnya pertartungan dua murid Miroslav Blazevic, pelatih timnas Kroasia pada Piala Dunia 1998. Didier Deschamps dan Zlatko Dalic selaku pelatih timnas Perancis dan timnas Kroasia pernah mendapat pelajaran berharga dari Blazevic. 

Timnas Perancis bakal berhadapan melawan timnas Kroasia pada laga puncak Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki , Moskow, Minggu (15/7/2018) pukul 22.00 WIB.

Laga ini menjadi kesempatan bagi Didier Deschamps (Perancis) dan Zlatko Dalic (Kroasia) guna memberi gelar perdana bagi masing-masing negara sebagai pelatih.

Baca juga: Perubahan Drastis Kroasia dalam 9 Bulan, dari Krisis Jadi Finalis Piala Dunia 2018

Pengecualian untuk Deschamps. Dia pernah mengantarkan Les Bleus - julukan timnas Perancis. Dia menjadi kapten tim saat Perancis juara pada 1998. 

Beda halnya dengan Zlatko Dalic lebih krusial lagi. Final kali ini menjadi kesempatan perdana Kroasia masuk final sekaligus memenangi titel Juara Dunia untuk pertama kalinya.

Apa pun hasil Piala Dunia 2018, ada seorang pria yang bisa berbangga diri atas keberhasian Prancis dan Kroasia bersua di final. Dialah Miroslav Blazevic, mentor dari Zlatko Dalic dan Didier Deschamps.

Miroslav Blazevic pernah menjadi pelatih timnas Kroasia tersukses di Piala Dunia. Dia mengantarkan negaranya menjadi tim peringkat ketiga di Piala Dunia 1998 - yang kalah di semifinal oleh Deschamps dkk.

Baca juga: Kroasia Kelelahan? Omong Kosong!

Prestasi terbaik Blazevic itu kemudian dipecahkan tahun ini. Dalic melampaui capaian sang guru dengan menjadi finalis Piala Dunia 2018.

Pada masa-masa awal karier kepelatihannya, Dalic merupakan asisten Blazevic di klub lokal Kroasia, NK Varteks (kini bernama NK Varazdin) pada 2004-2005.

"Tiada yang lebih indah daripada kesuksesan ini. Sungguh bangga melihat murid saya melampaui pencapaian saya," kata Blazevic, seperti dikutip BolaSport.com dari situs N1 Televizija.

"Saya selalu mendengar cerita tentang seorang profesor yang bahagia melihat muridnya melewati prestasi dia. Zlatko jelas melampaui saya dan membawa kebahagiaan untuk semua orang Kroasia di seluruh dunia," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Jimat Keberuntungan Timnas Prancis Ada Pada 2 Berlian di Lini Tengah

Sementara itu, Deschamps merupakan pemain andalan Blazevic saat melatih klub Liga Prancis, Nantes era 1988 hingga 1991.  Eks kapten timnas Prancis itu adalah pemain yang sangat dipercaya oleh Blazevic.

Sebagai bukti, Deschamps diangkat sebagai kapten Nantes saat baru berusia 18 tahun!

"Saya mengangkat Deschamps jadi kapten dalam usia 18 tahun karena dia dilahirkan sebagai pemimpin," kata Blazevic. 

Namun, soal jagoan final, Blazevic menjagokan Kroasia. Apalagi Blazevic memiliki dendam terhadap Perancis yang dikapteni Deschamps karena Kroasia racikan Blazevic kalah 1-2 di semifinal Piala Dunia 1998.

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri, Debutan Pelari Pengganti yang Jadi Juara Dunia U-20

Sang pelatih legendaris meyakini saat inilah momen pembalasan Kroasia.

"Dulu kami dikalahkan Perancis karena ketidakadilan. Sekarang kami melihat keadilan akan kembali," tuturnya. 

"Kemenangan atas Perancis akan menjadi keajaiban terhebat di dunia olahraga dalam 100 tahun terakhir," ucap Blazevic.

Lalu siapa yang berhasil menjadi murid terbaik dari Blazevic? Duel Perancis vs Kroasia pada final Piala Dunia 2018, Minggu malam, pukul 22.00 WIB akan menjadi ajang pembuktiannya. (Kautsar Restu) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com