KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Korea, KFA, tidak akan mengajukan tuntutan terhadap orang-orang yang melempar telur ke tim saat mereka tiba di Bandara Incheon di Seoul pada Senin (2/7/2018), ketika mereka sedang berfoto.
Langkah timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 terhenti setelah menelan dua kekalahan dalam penyisihan grup. Mereka takluk dari Swedia dan Meksiko.
Meski demikian, Korea bisa pulang dengan rasa bangga karena dalam laga terakhir, mereka menang 2-0 atas Jerman yang berstatus juara bertahan. Hasil tersebut bisa menjadi pengobat luka meski Shin Tae-yong dan anak asuhnya tersingkir.
Rupanya kegagalan ini membuat sejumlah fans kecewa sehingga melempar para pemain saat tiba di bandara. Yonhap News melaporkan bahwa KFA tidak ingin polisi bandara mengambil tindakan.
"Kami pertama kali memeriksa niat KFA apakah ingin menghukum para pelanggar sebelum kami meluncurkan penyelidikan kami," kata seorang pejabat kepolisian Bandara Incheon.
"Melontar telur dianggap sebagai serangan, tetapi itu juga merupakan pelanggaran yang tidak bisa dituntut tanpa keberatan korban."
Empat tahun yang lalu tim dilempari dengan permen usai tampil pada Piala Dunia 2014. Tindakan itu dianggap penghinaan di Korea Selatan.
Dalam Piala Dunia di Brasil itu, Korea juga langsung tersingkir dari penyisihan grup. Mereka menelan dua kekalahan dan sekali hasil imbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.