Jadi "Man of the Match", Kiper Rusia Enggan Dianggap sebagai Pahlawan

KOMPAS.com — Kiper timnas Rusia, Igor Akinfeev, enggan dianggap sebagai pemain terbaik dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Spanyol. Menurutnya, kemenangan Rusia karena tim dan pendukung.

Rusia membuat kejutan karena menyingkirkan tim favorit juara Piala Dunia 2018, Spanyol, dalam duel di Stadion Luzhniki, Minggu (1/6/2018) waktu setempat. Rusia sempat tertinggal 0-1 setelah Sergei Ignashevich melakukan gol bunuh diri pada menit ke-12.

Namun, tendangan penalti Artem Dzyuba menjelang babak pertama usai membuat skor menjadi imbang 1-1. Kedudukan itu bertahan setelah kedua tim memainkan perpanjangan waktu sehingga perebutan tiket ke perempat final harus ditentukan lewat drama adu penalti.

(Baca Juga: Duet Bek Tengah Barcelona Kompak Handsball di Piala Dunia 2018)

Akinfeev tampil sebagai pahlawan dalam momen terrsebut. Dia menepis dua tendangan algoju Spanyol, Koke dan Iago Aspas, sehingga tim Beruang Merah menang dengan skor 4-3.

Alhasil, Akinfeev terpilih sebagai man of the match dalam laga tersebut. Namun, kiper CSKA Moscow ini bersikap merendah dan tidak menganggap dirinya sebagai pemain terbaik.

"Saya bukan pemain terbaik dalam pertandingan ini. Man of the match dalam laga ini adalah tim dan fans kami," ucap Akinfeev seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi FIFA.

Pada babak perempat final, Rusia akan menghadapi Kroasia, yang juga menang adu penalti atas Denmark. (Wisnu Nova Wistowo)