NOVGOROD, KOMPAS.com - Pelatih timnas Argentina, Jorge Sampaoli menganggap kekalahan dari Kroasia disebabkan para pemainnya tidak mampu membantu Lionel Messi mengeluarkan kemampuan terbaik.
Argentina harus menanggung malu seusai kalah telak 0-3 dari timnas Kroasia pada laga penyisihan grup D Piala Dunia di Stadion Nizhny Novgorod, Kamis (21/6/2018) atau Jumat dinihari WIB.
Argentina sebenarnya tampil sangat mendominasi dengan persentase penguasaan bola sebesar 58 persen. Namun, hal tersebut ternyata tidak mampu membuat Argentina memiliki peluang lebih banyak dari Kroasia.
Selain itu, megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, juga sama sekali tidak pernah bisa mengancam pertahanan Kroasia.
Bahkan, Messi sempat terisolasi pada babak kedua dengan hanya 20 kali menyentuh bola atau terkecil kedua dari para pemain Argentina setelah Sergio Aguero (7 sentuhan).
Baca Juga: Argentina Vs Kroasia - Sergio Aguero Menghilang pada Babak Pertama
Menurut Sampaoli, minimnya kontribusi Messi disebabkan oleh para pemain lain yang gagal melayani Messi.
"Dia adalah kapten, memimpin tim, dan kami tidak bisa memberi bantuan kepadanya demi menghadirkan situasi yang biasa dia lakukan," ucap Jorge Sampaoli seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Kami telah bekerja keras untuk memberinya bola, tetapi lawan juga bekerja keras untuk mencegahnya mendapatkan bola. Kami telah kalah dalam pertempuran itu," tutur Sampaoli menambahlkan.
Hasil ini juga membuat timnas Argentina harus merasakan kekalahan terbesar di fase grup Piala Dunia dalam kurun waktu 60 tahun terakhir.
Kekalahan terbesar timnas Argentina sebelumnya di fase grup terjadi pada Piala Dunia 1958 saat hancur di tangan Cekoslovakia dengan skor 1-6.
Kini nasib timnas Argentina akan ditentukan di laga pamungkas Grup D menghadapi Nigeria di Stadion Saint-Petersburg, Selasa (26/6/2018) atau Rabu dini hari WIB.
Selain itu, lolos atau tidaknya timnas Argentina dari Grup D ini juga bakal ditentukan oleh hasil laga antara Islandia menghadapi Nigeria dan Kroasia. (Verdi Hendrawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.