Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Piala Dunia, Potensi Indonesia Dipandang FIFA

Kompas.com - 12/06/2018, 04:54 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Editor

Sumber BolaSport

Laporan langsung watawan BolaSport.com, Firzie Idris, langsung dari Rusia. 

MOSKWA, KOMPAS.com - Nama Indonesia ternyata "dipandang" oleh FIFA. Induk organisasi sepak bola dunia itu melihat potensi Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya begitu cinta sepak bola. 

Jumlah akreditasi wartawan menjadi salah indikator seberapa tinggi FIFA memandang anggota mereka. Sepuluh akreditasi resmi yang didistribusikan ke Indonesia untuk peliputan Piala Dunia 2018 setidaknya meningkatkan prestise Tanah Air.

Hal itu BolaSport.com ketahui saat berbincang dengan beberapa media peliput dalam dua hari pertama sejak tiba di Moskwa pada akhir pekan kemarin. Jumlah 10 akreditasi bagi Indonesia sendiri sudah membuat beberapa wartawan dari negara-negara lain terkesima.

Akreditasi Piala Dunia 2018 merupakan kartu pers khusus yang dikeluarkan FIFA untuk turnamen ini.

Baca juga: VIK Selamat Datang Piala Dunia 2018

Akreditasi memungkinkan seorang wartawan peliput masuk ke stadion, menonton laga, masuk ke mixed zone, dan mengikuti acara resmi FIFA lainnya, seperti datang ke markas-markas negara, hingga membuat wartawan berhak memakai jasa transportasi umum secara gratis.

John McAuley, seorang wartawan The National, sebuah koran di Dubai yang mengikuti Arab Saudi dan Mesir di Piala Dunia 2018, mengatakan bahwa negara-negara Arab non-partisipan Piala Dunia 2018 paling maksimal mendapatkan lima akreditasi.

Baca juga: Sinergi Kompas Gramedia dalam Liputan Piala Dunia 2018

“Kalian dapat banyak sekali, saya heran,” ujar McAuley saat berbincang dengan di FIFA Media Welcoming, suatu event networking yang dikemas dalam bentuk river cruise selama dua jam mengelilingi Sungai Moskwa, Minggu (10/6/2018).

"Tidak mungkin bagi negara non-partisipan dari region kami bisa mendapatkan jumlah sebanyak itu," ujarnya.

Konfirmasi hal tersebut juga diungkapkan oleh pekerja media di federasi sepak bola Arab Saudi, Aleyan. Ia mengatakan bahwa federasi Arab Saudi, partisipan di Piala Dunia, memiliki 20 akreditasi untuk para wartawan mereka.

Hal sama juga dikatakan oleh Mootaz Shehade, pekerja media asal Lebanon yang ditemui dekat Stadion Luzhniki. Negara asalnya hanya mendapat dua jatah akreditasi, satu fotografer dan satu jurnalis.

Alhasil, ia pun tidak bisa datang sebagai media dan hanya di Rusia sebagai suporter, melanjutkan dari liputan final Liga Champions di Kyiv, Ukraina, dua minggu silam.

Baca juga: Takhta Egy Maulana Vikri di Kancah Internasional Diambil Alih oleh Gelandang Chelsea

Kendati terakhir lolos ke Piala Dunia sebagai entitas bernama Hindia Belanda pada 1938, FIFA masih memandang Indonesia lebih tinggi ketimbang negara-negara yang secara peringkat FIFA masih superior ketimbang Tim Garuda.

Bisa jadi, hal ini karena rakyat Tanah Air yang memang doyan nonton bal-balan. Tercatat, TV Audience Report untuk Piala Dunia 2014 menyatakan bahwa lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia menyaksikan laga-laga Piala Dunia Brasil.

Menurut laporan tersebut, jumlah peak audience di Tanah Air mencapai 16,7 juta jiwa, bandingkan hal ini dengan Thailand (3,8 juta) dan Australia (2,5 juta) dua negara yang secara geografis dekat dengan kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com