KOMPAS.com - Legenda Arsenal, Tony Adams, menganggap Inggris tidak akan berbicara banyak pada Piala Dunia 2018 karena tidak punya seorang pemimpin.
Pada Piala Dunia kali ini, Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate lebih banyak mengandalkan pemain muda dan minim pengalaman internasional.
Nama seperti Trent Alexander-Arnold, Marcus Rashford, John Stones, dan Jesse Lingard akan menjalani debut Piala Dunia di Rusia nantinya.
Melihat materi pemain Inggris saat ini, Tony Adams berpendapat tidak ada satu pun pemain yang memilki karakter pemenang, terutama pemain dari Tottenham Hotspur.
Spurs menyumbangkan lima pemain pada diri Dele Alli, Eric Dier, Danny Rose, Kieran Trippier dan Harry Kane yang baru ditunjuk menjadi kapten Inggris.
Baca juga: Enggan Pensiun, Buffon Gabung Raksasa Prancis Minggu Depan
"Anda harus mampu mengontrol emosi dan mental untuk bisa menjadi juara. Jika tidak mampu, Anda tidak akan melangkah jauh," kata Adams dikutip dari The Sun, Senin (11/6/2018).
"Saya mengkhawtirkan para pemain Tottenham Hotspur. Mereka adalah pemain yang bagus, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya untuk menang," ujar Adams.
Selain menyoroti mental bertanding, lini belakang Inggris juga mendapat sorotan Adams. Menurut dia, pertahanan Inggris saat ini sangat lemah karena kiper dan bek tidak cukup bagus.
"Tim yang menjadi juara Piala Dunia pasti memiliki satu pemain belakang yang dominan. Italia (2006) punya Fabio Cannavaro, dan Spanyol (2010) punya Sergio Ramos. Inggris tidak punya pemain seperti itu," kata Adams.
Baca Juga: Pemain Real Madrid Sebut Calon Pelatih Real Madrid Akan Sulit Samai Prestasi Zinedine Zidane
"Kami (Inggris) juga tidak punya kiper seperti Gianluigi Buffon. Seorang kiper pemenang. Pemain bertahan Inggris tidak ada yang seperti mereka," ucap Adams.
Atas alasan ini, Adams memprediksi langkah Inggris di Piala Dunia 2018 maksimal mencapai babak perempat final. Jika The Three Lions mampu melangkah lebih jauh, menurut Adams, itu adalah sebuah keajaiban.
Pada Piala Dunia edisi kali ini, Inggris berada di Grup G bersama Tunisia, Panama, dan Belgia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.