YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih sementara PS Tira, Miftahudin, akan fokus meningkatkan benteng pertahanan tim jelang melawan Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (8/6/2018).
Hal itu dikarenakan gawang PS Tira selalu kebobolan. Sampai pekan ke-12, PS Tira sudah kemasukan 23 gol.
Selain itu, absennya striker Persija, Marko Simic, tidak mengurangi daya gedor Macan Kemayoran.
“Kami fokus pada pertahanan karena Persija memiliki serangan yang berbahaya. Kami harus bekerja keras bila ingin memenangkan pertandingan itu,” kata Miftahudin.
Baca Juga: Manajemen Persebaya Surabaya Liburkan Pemain 10 Hari
Saat menghadapi Barito Putera, kuartet lini belakang PS Tira, Mahdi Albaar, Kim Sang-min, Didik Wahyu dan Abduh Lestaluhu sangat solid.
Sang-min menunjukkan dirinya sebagai bek sentral yang tangguh dan sulit dilewati. Bek Korea Selatan juga selalu siaga saat Abduh dan Mahdi kerap naik untuk melapis serangan.
Sang-min sukses membuat duet lini depan Barito Putera, Samsul Arif dan TA Musafry frustrasi.
“Meski demikian, kami tetap harus melakukan perbaikan. Masih banyak yang harus diperbaiki, tidak hanya di lini belakang saja,” ucapnya.
Menurut dia, kemenangan atas Barito Putera telah mengangkat moral pemain. Ditegaskan asisten pelatih tim nasional U-19 ini, PS Tira masih bisa bersaing dalam kompetisi.
“Kami masih bisa bersaing. Namun kami harus lebih konsisten,” ujar Miftahudin. (Gonang Susatyo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.