Birrul Ingin Terus Berkontribusi untuk Kemenangan Persela

LAMONGAN, KOMPAS.com – Tidak ada nama Ahmad Birrul Walidain dalam aktor pencetak empat gol Persela Lamongan ke gawang PS Tira dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1 bagi Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (28/5/2018) malam.

Empat gol tersebut masing-masing dilesakkan oleh Loris Arnaud pada menit ke-29 dan injury time babak pertama, Muhammad Fahmi Al Ayyubi menit ke-67, dan juga Shohei Matsunaga pada menit ke-73.

Namun, di balik gol yang tercipta tersebut, peran Birrul cukup kentara, tepatnya bagi gol kedua Loris serta gol yang diciptakan oleh Matsunaga.

Padahal, pemain asli Lamongan tersebut baru dimasukkan pelatih Aji Santoso pada menit ke-44 untuk menggantikan Eky Taufik yang mengalami cedera.

Baca juga: Persela Menang Telak atas PS Tira, Aji Santoso Sebut Ronaldo dan Messi

"Hanya insting, tidak ada instruksi khusus dari coach Aji. Begitu melihat Loris maupun Matsunaga berdiri bebas, saya lakukan crossing dan alhamdulillah bisa mereka manfaatkan menjadi gol," kata Birrul, Rabu (30/5/2018).

Padahal, dalam beberapa laga sebelumnya, Birrul memang kerap dikenal hanya disiplin dalam menjaga area pertahanan. Kalaupun mengirim umpan crossing, jarang yang menemui sasaran untuk bisa dimanfaatkan menjadi gol oleh rekan-rekannya.

"Di sela latihan, bersama dengan rekan-rekan lain, saya juga terus mengasah kemampuan untuk bisa memberikan umpan crossing yang baik kepada para penyerang karena posisi saya memang bek sayap, jadi itu dibutuhkan," ucap dia.

Dalam laga kontra PS Tira, Aji Santoso sendiri sempat memilih menempatkan Gusti Rustiawan di posisi yang biasa ditempati Birrul pada awal laga. Padahal, Birrul mengatakan, dia cukup siap dalam melakoni pertandingan.

"Mungkin bagian dari strategi coach Aji saja (dimasukkan sebagai pengganti), kalau sebenarnya saya sendiri cukup siap sebab lawan Barito Putera (laga sebelumnya) saya kan tidak main karena sanksi akumulasi kartu," ujar Birrul.

Cedera yang dialami Eky membuat Gusti digeser menjadi bek kiri, sementara Birrul menempati posisi idealnya sebagai bek kanan. Kondisi yang membuat permainan Persela terlihat lebih "hidup", dengan tusukan-tusukan dari sisi sayap.

"Semoga saya tidak cepat puas dengan yang sudah didapat dan terus bisa memberikan umpan demi umpan kepada rekan di depan untuk diselesaikan menjadi gol. Kalau memang nanti ada kesempatan, saya juga ingin bisa cetak gol untuk Persela," tutur dia.