KOMPAS.com - Tim putri Denmark tampil cukup mengesankan pada Piala Uber 2018 yang berlangsung pekan lalu di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Padahal, mereka sempat ketar-ketir karena kehilangan ganda putri utama.
Pasangan Christinna Pedersen dan Kamilla Rytter Juhl memutuskan absen dari turnamen beregu putri tersebut karena alasan pribadi. Ketiadaan pasangan juara All England Open 2018 ini membuat Denmark bertumpu pada para pemain junior yang minim jam terbang.
Meski bersenjatakan pemain muda, nyatanya tim putri Denmark sukses menembus perempat final Piala Uber 2018 sebelum terhenti di tangan China dengan skor 1-3. Direktur Asosiasi Bulu Tangkis Denmark, Jens Meiborn, memuji performa Mia Blichfeldt dkk.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Saya pikir para pemain muda cukup bisa menangani ketidakhadiran Christinna Pedersen dan Kamilla Rytter Juhl. Sangat keren," ujar Meiborn seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Denmark.
Meiborn pun tidak menampik bahwa absennya Pedersen/Juhl adalah guncangan bagi tim putri Denmark.
"Bukan perkara mudah kehilangan salah satu pasangan terbaik dunia, tetapi mereka bisa menangani situasi tersebut dengan baik, berdiri bersama sebagai tim," ujar Meiborn melanjutkan.
Pujian khusus Meiborn tujukan kepada Blichfeldt, yang secara mengejutkan mencuri angka pertama saat berjumpa China.
"Sebagian pemain memberikan penampilan pribadi yang sangat apik, seperti Mia Blichfeldt yang menang atas tunggal putri nomor 5 dunia, Chen Yufei, dari China. Hal itu sangat mengesankan," kata Meiborn.
Tanpa sang ganda putri emas saja Denmark sukses menembus 8 besar Piala Uber 2018. Bukan tidak mungkin Denmark bisa menggoyahkan susunan unggulan jika saja Pedersen/Juhl berpartisipasi.
Meski China sukses menghentikan Denmark, Piala Uber 2018 terbang ke Jepang, yang sejak awal menjadi favorit juara. China yang berstatus juara bertahan terhenti di babak semifinal usai kalah 2-3 dari tuan rumah Thailand. (Any Hidayati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.