KOMPAS.com - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, menyebut mantan pemain Arsenal, Abou Diaby, sebagai salah satu inspirasinya dalam bermain sepak bola.
Pernyataan Pogba ini bisa dibilang cukup mengejutkan, mengingat Diaby lebih banyak duduk di bangku cadangan daripada bermain. Abou Diaby adalah mantan gelandang Arsenal pada 2006 sampai 2015.
Namun, selama 10 musim membela Arsenal, pria asal Perancis itu hanya tampil 124 kali di Liga Inggris karena sering dibekap cedera, mulai dari cedera ligamen lutut sampai cedera otot pernah dialami Diaby.
Menurut catatan Transfermarkt, Diaby melewatkan 250 laga untuk Arsenal selama ia menjalani perawatan cedera. Meski begitu, Pogba tetap mengakui bahwa ia belajar banyak dari rekan senegaranya tersebut.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa
"Lihat Diaby saat ia di Arsenal, dia luar biasa. Kini orang-orang sudah melupakannya. Abou Diaby gelandang box-to-box yang sangat luar biasa, tetapi sayang ia mendapat banyak cedera," ujar Pogba dikutip Bolasport.com dari Canal+.
"Di timnas Perancis, dia luar biasa. Saya sangat respek dengan Diaby. Saya tak akan melupakannya, saya belajar banyak dari dia," tutur pemilik nomor punggung 6 di Manchester United tersebut.
Pada musim ini, Pogba sering mendapat sorotan karena penurunan performa. Sejak kembali ke Manchester United pada 2016 lalu, Pogba gagal mengulangi performa apiknya ketika berseragam Juventus selama empat musim.
Meskipun masih kesulitan menemukan bentuk permainan di Manchester United, Pogba masih dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik oleh banyak kalangan.
Baca Juga: Siklus Emas Tim Spanyol di Atap Eropa, Siapa Berikutnya?
Menanggapi hal ini, Pogba mengaku tidak setuju karena masih banyak pemain lain yang lebih baik dari dirinya.
"Andres Iniesta, ia punya karier yang luar biasa. Selain itu, ada Luka Modric, Toni Kroos, David Silva, Kevin de Bruyne, dan Yaya Toure," ujar Pogba.
Saat ini, Pogba sedang bersama tim nasional Perancis untuk melakukan persiapan menghadapi Piala Dunia 2018 di Rusia nanti. Perancis tergabung di Grup C bersama Australia, Denmark, dan Peru. (Thoriq Az Zuhri Yunus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.