Zidane Bicara soal Masa Depan Gareth Bale

KOMPAS.com - Keberhasilan Gareth Bale mengantar Real Madrid juara Liga Champions 2018 tak membuat masa depannya aman karena rumor kepergiannya tetap berembus. Ini membuat pelatih Zinedine Zidane ketar-ketir.

Real Madrid baru saja mencatatkan sejarah setelah menang 3-1 atas Liverpool dalam final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB. El Real menjadi klub pertama yang meraih gelar Liga Champions selama tiga musim beruntun sejak format baru bergulir mulai musim 1992-1993.

Gol-gol kemenangan Los Blancos dilesakkan oleh Karim Benzema pada menit ke-51, ditambah dua torehan Bale (menit ke-64 dan 83'). Sementara itu satu gol The Reds dihasilkan oleh kaki Sadio Mane, sepuluh menit setelah peluit babak kedua dibunyikan.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Bale menjadi faktor pembeda dalam keberhasilan Real Madrid, meski dia baru diturunkan pada menit ke-61 menggantikan Isco. Tak salah jika pemain internasional Wales tersebut layak dinobatkan sebagai bintang.

Meskipun demikian, masa depan pemain 28 tahun itu di Santiago Bernabeu masih menjadi tanda tanya. Apalagi, dia tak lagi menjadi pilihan utama Zinedine. Pelatih asal Perancis itu pun tak menampik situasi sulit mengenai Bale.

"Situasi tentang Bale saat ini sedikit lebih rumit," kata Zidane dikutip BolaSport.com dari laman Marca.

"Semua orang sangat tertarik membicarakan masa depan dirinya, namun inilah skuad kami dan tak ada yang akan berubah," kata Zidane menambahkan.

Pelatih 45 tahun itu pun mengaku sulit untuk menerima kenyataan bahwa dia tak bisa mengakomodasi permintaan Bale yang menuntut untuk selalu dimainkan. Sebab, Zidane harus memilih 11 nama dari segudang pemain bagus di dalam skuad Los Blancos.

"Berdasarkan pengalaman saya, dari waktu ke waktu selalu ada beberapa pemain yang layak untuk mendapat menit bermain lebih di lapangan. Saya paham Bale ingin bermain lebih banyak," kata Zidane.

"Namun, seperti yang biasa saya lakukan, saya selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk tim," tutur eks gelandang Juventus dan Real Madrid ini. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)